Menu

Mode Gelap

Bandar Lampung · 1 Sep 2025 19:41 WIB ·

“Reforma Agraria Jadi Harga Mati, Ribuan Mahasiswa dan Rakyat Mengepung DPRD Lampung


“Reforma Agraria Jadi Harga Mati, Ribuan Mahasiswa dan Rakyat Mengepung DPRD Lampung Perbesar

Bandar Lampung (GS) – Ribuan mahasiswa bersama elemen masyarakat menduduki halaman DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025).

Mereka menegaskan perjuangan rakyat untuk keadilan agraria dan tata kelola pemerintahan bersih tak bisa lagi ditunda.

Pusat sorotan massa aksi adalah desakan pengukuran ulang Hak Guna Usaha (HGU) PT Sugar Group Companies (SGC) dan perusahaan afiliasinya: PT SIL, PT ILP, dan PT GPM. Massa menuding monopoli lahan oleh konglomerasi perkebunan tebu itu telah merampas hak rakyat Lampung.

Klik Gambar

Ketua Aliansi Komando Aksi Rakyat (Akar) Lampung, Indra Musta’in, menegaskan tuntutan ini tak bisa ditawar.

Baca Juga :   Dinas Sosial Apresiasi IWO Lampung Tengah dalam Pencegahan Covid 19

“Segera ukur ulang HGU PT SGC, ini bagian dari reforma agraria sejati. Negara wajib hadir demi rakyatnya, bukan demi oligarki,” tegasnya lantang.

Selain agraria, massa aksi juga membacakan 10 ultimatum rakyat kepada pemerintah, antara lain: pengesahan UU Perampasan Aset, pemotongan gaji dan tunjangan DPR, pencopotan menteri bermasalah, penghentian rangkap jabatan ketua partai, hingga revolusi total kepolisian.

Baca Juga :   Ketua Federasi Adat Megou Pak Meminta Pemda Tubaba Harus Cermat Dalam Menyikapi Perubahan Komoditi PT HIM

Aksi yang berlangsung lebih dari empat jam ini berlangsung damai, dikawal ketat aparat kepolisian. Massa bahkan ditemui langsung oleh Gubernur Lampung Ahmad Mirzani Djausal, Ketua DPRD Lampung Giri Akbar, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika, serta Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Kristomei Sianturi. Keempatnya menandatangani pernyataan sikap bersama sebagai komitmen menyalurkan aspirasi rakyat.

“Lampung tidak boleh diam. Saya akan memperjuangkan suara adik-adik hingga ke Presiden,” ujar Gubernur Ahmad Mirzani disambut sorak dukungan massa.

Baca Juga :   Sosialisasi Penyelenggaraan Diklat Perhubungan Darat Dan Penutupan Diklat Operasional Lalu Lintas ASDP Angkatan II Tahun 2020

Ketua DPRD Lampung, Giri Akbar, menambahkan pihaknya siap membawa aspirasi ini ke pemerintah pusat.

Meski aksi ditutup dengan damai, massa menegaskan perjuangan belum selesai. Jika 10 tuntutan rakyat diabaikan, mereka mengancam akan kembali dengan kekuatan yang lebih besar.

Aksi 1 September ini menjadi penanda bahwa api perlawanan rakyat Lampung masih menyala, dengan reforma agraria dan pengukuran ulang HGU SGC sebagai roh perjuangan utama. (Red)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Diduga Tak Terima Dikritik, Guru SDN 1 Gumukrejo ‘Skorsing’ Muridnya Selama 3 Hari

16 Oktober 2025 - 10:41 WIB

Ketua DPD Ormas Bidik Provinsi Lampung Sentot Alibasah Hadiri Acara Pisah Sambut Lurah Trimurjo Lampung Tengah

14 Oktober 2025 - 14:47 WIB

Desa Tugusari Resmi Sandang Julukan “Desa Wisata Ideologi” Tugu Pancasila Diresmikan Megah

13 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tubaba Menggelar Rapat Badan Musyawarah

13 Oktober 2025 - 06:31 WIB

Kapolsek Carita Terima Benih Jagung Hibrida PS-08 di Pandeglang, Bagian dari Program Swasembada Nasional

8 Oktober 2025 - 16:29 WIB

Pemerintah Kabupaten Lampung Timur Luncurkan Call Center 112

7 Oktober 2025 - 18:54 WIB

Trending di Berita Terkini