Korwil Jatim: Holiyadi
Jatim, gemasamudra.com – Korwil MGG Jember Catur Teguh Wiyono sayangkan ketidakhadiran pihak Imasco dalam panggilan kedua yang dilayangkan oleh Pemkab Jember terkait dugaan ketidaktransparanan data. Menurut korwil MGG yang hadir dalam pertemuan di pendopo Pemkab Jember tersebut, bila Imasco bersih keras maka tidak ada titik temu kecuali lewat jalur hukum seperti yang diteriakan oleh Pemerhati Lingkungan dalam pertemuan di Pendopo.
“Apabila terus seperti ini maka tidak akan ada titik temu, kecuali pihak OKP melaporkan Imasco sesuai apa yang di teriakan oleh Pemerhati lingkungan Ade Darman saat pertemuan tadi, sehingga masalah ini tidak berlarut larut,” jelasnya.
Diketahui Pemerhati Sosial dan Lingkungan, Ade Darman, S.H., S.Sos., M.H. ingatkan kembali Transparansi Imasco! Bahkan Dengan tegasnya, beliau teriakan akan mendorong pemerintah untuk laporkan Imasco pada tindak pidana, bila hal tersebut tidak segera direalisasikan oleh Imasco mengingat banyaknya temuan kegiatan Imasco yang diduga merusak lingkungan . Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan di pendopo Pemkab Jember, Senin (10/2/2025) pukul 10.00 Wib.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Jember KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman dan dihadiri OPD, Ahli Hukum, Ahli Pertambangan, KJPP, serta OKP, namun amat disayangkan lagi lagi pihak Imasco tidak dapat hadir dalam pertemuan tersebut.
Secara Tegas Pemerhati Ade Darman kepada wakil Bupati Jember meminta agar pemerintah tidak main main bersikap pada Imasco.
“Nah sebagai penegasan dari kami Pemerhati lingkungan saat ini, minta kepada bapak wakil bupati dan pemerintah daerah untuk bertindak tegas. Kalau mereka tidak datang dan membawa ini (Dokumen yang diperlukan) laporkan mereka secara pidana! Dan apabila ada akibat akibat perusakan lingkungan dan disitu banyak dampak masyarakat kita terkena dampak lingkungan, seperti pada temuan kita kemarin ,bahwa ada perwakilan desa Mlokorejo mengadukan polusi serta ada sebagian warga yang terkena ISPA, jadi dorong mereka, dampingi mereka advokasi mereka untuk laporkan mereka (Imasco) secara pidana kalau mereka tidak mau diajak kompromi,” Tegasnya.
“Seruan terakhir bapak wakil bupati jikapun tidak ada kesimpulan terakhir kalau mereka tanggal 18 tidak mau hadir juga harapan kami harapan saya sebagai orang luar yang peduli dengan jember, Moratorium sekalian tutup untuk sementara dan lakukan kajian ulang tata ulang kembali bangkitkan kembali bila perlu cari investor yang lokal lokal sini yang mau bekerja
Karena itu kan lahan pemerintah daerah pak, kalau mereka diam diam saja tidak memberikan kontribusi yang besar buat apa! Tutup,” Lanjutnya menegaskan.
“Sampaikan pada seluruh media, bila perlu sampaikan bahwa ini informasi dari saya bila mereka tidak mau, maka tegaskan pemerintah untuk Tutup, Moratorium, dan tutup segera jangan pernah main main pak, kasihan masyarakat,” Pungkasnya. (Tim)