Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 3 Agu 2025 09:26 WIB ·

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Kebut Proses Percepat Sertifikasi Tanah untuk Pondok Pesantren


Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Kebut Proses Percepat Sertifikasi Tanah untuk Pondok Pesantren Perbesar

Gemasamudra.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mempercepat proses sertifikasi tanah untuk tempat ibadah serta lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren, agar diselesaikan dalam tiga tahun ke depan.

Dikutip dari ANTARA. Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid mengatakan sertifikasi ini mencakup tanah wakaf maupun non wakaf, yang digunakan untuk kepentingan pendidikan.

“Selama tiga tahun ke depan, kita ingin semua tanah untuk tempat ibadah dan lembaga pendidikan, baik yang wakaf maupun tidak, bisa tuntas sertifikasinya,” kata Nusron di Cirebon, Jabar, Sabtu.

Klik Gambar

Hingga saat ini, kata dia, progres sertifikasi baru mencapai 38 persen dari total target 700 ribu bidang tanah.

Baca Juga :   Wabup Fauzi jadi Inspektur Penurunan Bendera Merah Putih

Ia menjelaskan lembaga pendidikan seperti pondok pesantren dan sekolah yang berbadan hukum yayasan, secara prinsip memang tidak diperbolehkan memiliki hak milik atas tanah. Namun, ada pengecualian bagi lembaga pendidikan tertentu.

“Khusus lembaga pendidikan diperbolehkan memiliki hak milik, sepanjang mendapatkan surat persetujuan dari Menteri ATR/BPN,” ujarnya.

Nusron menegaskan pentingnya percepatan sertifikasi untuk menghindari potensi konflik dan sengketa hukum di masa mendatang, terutama ketika terjadi peralihan kepengurusan yayasan atau perubahan penggunaan tanah.

Baca Juga :   Pendampingan Hukum Kejari Pringsewu Selamatkan Rp48 Miliar dari Dana Desa

“Kalau tidak disertifikasi, ini bisa menimbulkan sengketa di kemudian hari. Ini menyangkut kepastian hukum atas tanah umat,” katanya

Ia menyebutkan kendala utama dalam sertifikasi tanah wakaf adalah keterlambatan penerbitan Akta Ikrar Wakaf (AIW), yang menjadi kewenangan Kementerian Agama.

“Kalau tanah wakaf, biasanya lambat di AIW-nya. Itu di Kemenag. Kita harapkan bisa ada percepatan dari sana,” katanya.

Pemerintah, menurut dia, akan terus mendorong kerja sama lintas kementerian, agar proses sertifikasi tanah wakaf dan nonwakaf untuk pendidikan serta tempat ibadah bisa berjalan lebih lancar.

Baca Juga :   Kementerian ATR/BPN RI Bekerjasama dengan Pemkab Tangerang Luncurkan Program Layanan Sertifikat Keliling

Dengan percepatan ini, pemerintah ingin menjamin keberlanjutan fungsi sosial tanah umat sekaligus memberikan perlindungan hukum atas kepemilikan dan pemanfaatannya.

“Oleh karena itu, jangan sampai nanti ke depan menjadi sengketa di kemudian hari,” ucap dia.(**)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

DLH Menyerahkan Rekom Ijin Lingkungan Ke PMI Cabang Jember.

5 Agustus 2025 - 10:55 WIB

Tanah HGU Terlantar Bisa Dibagikan ke Masyarakat Jember, Menurut Komisi II Gus Khozin.

5 Agustus 2025 - 07:49 WIB

Warga Saribumi Pringsewu Geram, Tambang Ilegal Diduga Jadi Biang Banjir dan Rusaknya Jalan Aspal

4 Agustus 2025 - 19:39 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menyerahkan 11 Sertifikat Tanah Wakaf Kepada PCNU Kalimantan Selatan

4 Agustus 2025 - 07:52 WIB

Satpol PP Klaten Serahkan Kasus Bangunan Ilegal di Zona Hijau ke Polres

3 Agustus 2025 - 18:59 WIB

Persiapan Pengukuhan GWI Jember Gelar Rapat di Kafe Nol KM

3 Agustus 2025 - 06:41 WIB

Trending di Berita Nasional