Wali Kota Metro Wahdi membuka sekaligus menjadi Keynote Speaker, pada Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA) Tingkat Kota Metro Tahun 2023 yang berlangsung di Aula Pemerintah Kota Metro, Senin (25/09/2023).Kepala BKKBN Lampung Dr. Nurizky Permanajati,. MH menyampaikan perlunya mencermati capaian Program BANGGA KENCANA perwakilan Provinsi Lampung, sesuai dengan target yang seharusnya dicapai dalam Kontrak Kinerja dengan BKKBN Pusat sampai dengan triwulan ke III.
Menurutnya, untuk mewujudkan Target Indikator Kinerja Program BANGGA KENCANA di Provinsi Lampung tahun 2023 memerlukan inovasi, berupa kegiatan yang tepat sasaran dalam memenuhi target sesuai capaian prevalensi stunting Provinsi Lampung tahun 2024 sebesar 10,88.
“Serta diperlukan Koordinasi Antar Lintas Sektor di berbagai lini lapangan, sehingga koordinasi dan penggarapan percepatan penurunan stunting dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Kepala BKKBN Lampung juga membeberkan bahwa, saat ini capaian Realisasi Anggaran DAK sub-Bidang KB Provinsi Lampung yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota masih berada pada posisi 32,66%, yang masih menjadi kendala bagi berjalannya program BANGGA KENCANA tahun 2023.Dia berharap, kepada Dinas PPPAPP & KB Kota Metro dapat segera merealisasikan anggaran sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam Surat Kesepakatan Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja Tahun 2023, dengan tetap mengikuti ketentuan yang berlaku.“Besar harapan kami agar tidak terdapat kesalahan dalam pelaksanaannya sehingga program KB dan Percepatan Penurunan Stunting dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, untuk mencapai target Prevalensi Stunting Kota Metro tahun 2023 yang sebesar 13,84 diperlukan Kegiatan Prioritas yaitu dengan upaya mengotimalkan DAK BOKB untuk Penurunan Stunting yang terdiri dari BKB Kit Stunting, Pendampingan Sasaran, Pencatatan Hasil Pemantauan, Koordinasi di Tingkat Kab/Kota, Audit Kasus Stunting, dan Mini Lokakarya.
“Mengingat batas waktu pelaksanaan triwulan ke III akan berakhir mari kita bersama-sama berupaya sekuat mungkin agar target penurunan stunting dapat tercapai. Kolaborasi program tentunya dapat diwujudkan antar beberapa lintas sektor terkait percepatan penurunan stunting,” pintanya.
Nurizky yakin melalui solidaritas dan komitmen bersama tentang pentingnya program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting, maka Target yang ditetapkan akan tercapai pada tahun 2023 dan beberapa tahun yang akan datang.
Sementara itu, Wali Kota Metro dr. H. WAHDI, Sp.OG (K)., M.H mengungkapkan bahwa peran keluarga sangat penting, dimana keluarga merupakan faktor utama yang membuat hidup kita menjadi tenang dalam menjalani pekerjaan, menjalankan tugas, mengemban amanah dan menjalankan apapun aktifitas dan kegiatan dalam kehidupan.Oleh sebab itu, perlu disadari bahwa untuk membangun kualitas suatu bangsa, membangun kualitas suatu negara, atau membangun daerah harus dimulai dari membangun kualitas keluarga.Selain Pembangunan Keluarga, berbagai isu strategis yang berkaitan dengan pengendalian penduduk seperti Bonus Demografi, Kebijakan Satu Data Kependudukan, juga isu pelayanan dasar seperti angka kematian Ibu, Kebutuhan ber-KB Pasangan Usia Subur yang belum terlayani (unmet need) angka prevalensi stunting dan berbagai isu penting lainnya juga harus menjadi perhatian kita bersama.
Wahdi menjelaskan bahwa Rapat Koordinasi Program Bangga Kencana ini merupakan wadah bagi kita semua untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar lembaga dalam mendukung program pembangunan keluarga, kependudukan dan juga program KB.
“Harapannya, melalui pertemuan ini seluruh peserta dapat lebih mengetahui dan memahami tentang Program Bangga Kencana. Pihak-pihak mana saja yang terlibat, langkah-langkah apa yang telah dilakukan serta kendala-kendala apa yang dihadapi dalam menjalankan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kota Metro yang Kita cintai ini,” bebernya.
Wali Kota Metro juga menegaskan bahwa Program BANGGA KENCANA merupakan program utama yang diusung oleh BKKBN RI. Maka dengan itu, perlunya dukungan dan bantuan banyak pihak, baik dari Organisasi Perangkat Daerah, Lembaga Vertikal, Organisasi Kemasyarakatan, Camat, Lurah, UPTD Kesehatan, juga Kader KB di masyarakat dan masih banyak lagi pihak-pihak yang terkait.
“Tak hanya itu, Peran BKKBN melalui Dinas PPPAPP-KB Kota Metro juga sangat terkait dengan Program Penurunan Stunting, terutama dalam hal Pencegahan Kasus Stunting.
“Oleh sebab itu saya mengharapkan agar pelaksanaan program pencegahan stunting beserta kendala-kendala yang dihadapi, dapat dibahas pada Rakor Program BANGGA KENCANA ini dengan bersama-sama berkolaborasi, bersinergi untuk sumber daya manusia Indonesia yang unggul, yang tangguh dan sehat,” kata Wahdi.
Meskipun data terakhir angka prevalensi stunting di Kota Metro telah berhasil diturunkan, Wahdi meminta seluruh yang terkait untuk tetap menjaga fokus dalam percepatan penurunan stunting dan jangan terbuai oleh prestasi sementara agar harapan Kota Metro menjadi Zero Stunting dapat terwujud. (Adv)