PRINGSEWU (GS) – Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Pardasuka, Desi Nayanti, enggan berkomentar banyak terkait dugaan pelecehan seksual sesama jenis (lesbi) yang dilakukan oleh salah satu oknum guru pengajar disekolah tersebut.
Saat dikonfirmasi di ruangan kantor setempat hanya sedikit menjawab pertanyaan dari media ini, Jum’at (16/7).
” Memang benar LL mengajar di sekolah ini, akan tetapi terkait hal ini konfirmasi ke lawyer yang sudah dipercaya beliau,” jawabnya irit.
Saat disinggung upaya yang akan dilakukan pihak sekolah terhadap persoalan yang membelit salah satu oknum guru disekolah tersebut Desi mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pembinaan terhadap oknum guru tersebut.
” Ya kami akan segera melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan,” ucapnya singkat.
Anehnya, saat media ini mencoba meminta dimediasikan untuk bertemu LL karena sulit dihubungi, Desi mengatakan bahwa LL menyerahkan masalah ini ke kuasa hukumnya.
“LL bilang ke saya kalau dia menyerahkan masalah ini ke kuasa hukumnya,” lanjutnya.
Diketahui , salah satu oknum guru berstatus PNS yang mengajar pelajaran bahasa Indonesia di SMPN 3 Pardasuka berinisial LL diduga melakukan pelecehan seksual sesama jenis terhadap YD yang merupakan mantan siswanya sendiri saat oknum tersebut berstatus honor mengajar disalah satu sekolah swasta kejuruan di Kecamatan Ambarawa.
Pelaku menjerat korban yang itu duduk di kelas X dengan modus korban ditawari menjadi anak angkat dan tinggal dirumah pelaku.
Berdasarkan keterangan korban YD (31), pelaku berinisial SN (41) sudah melakukan kekerasan seksual kepada dirinya sejak tahun 2009 lalu. YD mengaku, kedekatan dirinya dengan pelaku, sejak dirinya masih bersekolah di salah satu SMK swasta di Kecamatan Ambarawa, dan pelaku saat itu masih berstatus mengajar di sekolah tersebut.
“Ya dulu itu hubungan kami seperti layaknya hubungan guru dan murid. Pasca lulus SMK, aku disuruh tinggal di rumah pelaku itu, dan pelaku mengganggap kami berhubungan selayaknya pacaran, bahkan (maaf) kemaluan saya pernah mau dimasukin timun,” ucap YD.
Selain YD, berdasarkan penelusuran media ini, LL juga melakukan kekerasan terhadap korban berinisial LZ. Korban saat ini diketahui masih bersekolah di salah satu sekolah kesehatan yang ada di Pringsewu.
Dari bukti yang media ini dapati, terdapat foto-foto penganiayaan yang dilakukan LL terhadap LZ karena cemburu. Seperti luka cakar di pipi, bibir pecah, hidung luka, serta kaki yang lebam.
Penulis : (TIM)