Gemasamudra.com – Lampung
BANDAR LAMPUNG – Persatu nama talent CamProduction (CamPro) Lampung mulai memberanikan diri muncul ke permukaan.
Setelah Ajeng, Nia dan Ade, kini muncul nama Trisila Prabawati, wanita berdarah keturunan Jawa, kelahiran 17 Maret 2001, Putri ke-3 dari tiga bersaudara, buah cinta pasangan Alm Giman dan Wartuti. Tinggal di Desa Bagelen 1, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Sila, demikian dara cantik ini dipanggil, masih berstatus pelajar, terlihat antusias di setiap performance bersama Crew CamPro.
Traveling? Itu jiwanya, hobi berfoto menjadi kegemarannya. Tampil energik dan pantang menyerah menjadi ciri khas Sila dara muda bertubuh langsing ini.
Soal berpakaian, seakan sudah menjadi menu lalapan dalam penampilan. Casual, tomboy, feminim sampai berhijab menyatu serasi ditubuh ideal Sila. Terkesan sederhana, tapi terasa bermakna yang identik dengan gaya ketimurannya.
Sila dibesarkan dari tangan hangat ibunda yang selalu menyayanginya. Sang Ayah sudah lama tiada menghadap Yang Maha Kuasa.
Sejak usia 9 tahun, gadis kecil yang polos ini menjalani hidup layaknya seperti anak-anak pada umumnya. Entah apa yang terlintas di pikiran Sila, saat ia bercanda dan di saat dia tertawa.
Apakah Sila menyadari, bahwa sosok ayah yang menjadi pelindung dan tulang punggung keluarga, telah pergi meninggalkan mereka untuk selamanya?
Apakah Sila sadar, apa yang menjadi tumpuan dan tujuan dalam hidupnya?
Entahlah, mungkin ini yang dikatakan takdir dan suratan dari Sang Maha Pencipta.
Seiring waktu berjalan, gadis kecil yang lucu dan lugu perlahan beranjak remaja, tumbuh dan berkembang dari hasil keringat ibu yang bekerja keras mengais rezeki, menjual buah demi membesarkan buah hatinya.
Sesekali ibu Wartuti (47) dibantu oleh anak sulungnya Wahyu Permadi (23), kakak lelaki Sila yang pertama, sementara putra keduanya Surya Gunawan (22), hijrah ke negeri seberang, mengadu nasib di ibu kota Jakarta setelah lulus kuliah.
Kini, Sila pun mendekati usia dewasa, wajah gadis kecil, polos dan tak berdaya, telah berubah menjadi sosok ‘Wonder Woman’ wanita kuat, yang berani berekspresi meluapkan emosi dalam menemukan jati diri.
Sila yang memiliki cita-cita menjadi seorang Polwan (Polisi Wanita), merasa lebih percaya diri dalam meraih kesuksesannya sejak bergabung menjadi bagian keluarga CamPro pada akhir tahun 2017 lalu.
Dengan usia muda CamPro saat ini, justru membuatnya semakin penasaran, dan optimis untuk tetap berjuang.
Menurutnya, kelancaran dan kesuksesan CamPro juga tergantung pada mereka semua selaku keluarga CamPro. Jika masing-masing pihak bisa bertanggungjawab, bukan tidak mungkin bendera kebesaran CamPro akan semakin berkembang dan berkiprah di dunia akting perfilman.
“Prinsip saya hanya ingin membanggakan orang tua, saya mau ibu melihat dan selalu mendampingi sampai saya meraih kesuksesan nanti. Untuk itu, tetap pada niat awal, sejak audisi sampai saat ini, saya optimis dan yakin akan tetap bertahan membesarkan CamPro, terus belajar hal-hal baik untuk memotivasi diri yang bisa menuntun saya menuju puncak klimaks gerbang kesuksesan yang saya harapkan,” tegas putri bungsu ibu Wartuti. (*)