PRINGSEWU (GS) – Meminta Bupati segera mencopot jabatan Kepala Pekon Karangsari, Kecamatan Pagelaran, ratusan massa warga pekon setempat melakukan unjuk rasa.
Warga Karang Sari merasa kecewa dengan perilaku Supriyono, Kepala Pekon Karangsari, yang pernah digrebek saat sedang berkunjung di rumah salah seorang wanita yang masih berstatus memiliki suami, pada bulan Desember 2021 lalu.
“Hanya satu permintaan kami, kami tidak ingin dipimipin oleh Supriyono. Kita akan lihat seberapa pedulinya Bapak Bupati kepada warga Karangsari,” kata Setiowati, salah satu perwakilan warga, Selasa (1/3) di depan kantor Bupati Pringsewu.
Menurut Setiowati, pihaknya sudah menunggu selama 3 bulan pasca peristiwa penggerebekan itu, namun hingga kini belum ada sanksi apapun yang diberikan oleh pemerintah.
“Padahal kan waktu itu dia sudah tanda tangan di atas materai, juga disaksikan oleh kepolisian,” tambahnya.
Menanggapi aksi unjuk rasa tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan Purhadi, didampingi Inspektur Inspektorat Andi Purwanto, dan Kepala Kesbangpol Sukarman menemui perwakilan massa di ruang sekretariat pemkab setempat.
Andi Purwanto mengatakan, bahwa pencopotan jabatan Kepala Pekon Karangsari harus melalui mekanisme.
“Pencopotan kepala Pekon Karangsari harus ada mekanismenya, silahkan siapa yang merasa dirugikan untuk melaporkan hal ini,” ucap Andi dengan nada kerasnya.
Juga disampaikan Purhadi, Asisten satu Bidang Pemerintahan bahwa persoalan Kepala Pekin Karangsari tetap diproses dengan melakukan beberapa tahapan yang harus dilalui tidak serta merta harus langsung diberhentikan.
“Kita tetap proses, akan tetapi melalui beberapa tahapan yang harus kita lalui,” pungkasnya.
Akan tetapi, hasil pertemuan yang digelar dengan perwakilan massa pengunjuk rasa tidak membuahkan hasil, mereka meminta untuk Bupati Sujadi langsung yang turun menemui masyarakat Karangsari, jika permintaan mereka tidak terpenuhi massa tidak mau membubarkan diri dari depan kantor Bupati setempat.
Sebelumnya, Kepala Pekon Karangsari Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung digerebek oleh warga karena diduga selingkuh.
Supriyono digrebek warga di kediaman seorang wanita berinisial KW (33), yang bekerja sebagai operator di pemerintahan pekon setempat, pada Senin (6/12/2021) lalu. Keduanya sama-sama sudah memiliki pasangan hidup. Peristiwa penggerebekan tersebut viral karena sempat beredar di media sosial.
Saat digerebek, Supriyono telah membuat surat pernyataan pengunduran diri yang ditandatangani di atas materai, namun hingga kini ia masih menjabat sebagai Kepala Pekon Karangsari.
Penulis : (Redaksi)