Jember (GS) – Renovasi perbaikan atap Masjid Baitul Muhlisin yang pertama kali didirikan oleh salah satu tokoh bernama Mbah Juha, Karena kondisi atap Masjid yang sudah lapuk, renovasi di support langsung oleh masyarakat setempat serta pihak Yayasan Selo Bonang, pukul 08.00 hingga selesai Minggu (4/4/2021).
Masjid yang letaknya tidak begitu jauh dari kawasan Wisata Selo Bonang tersebut di yakini oleh masyarakat setempat adalah Masjid yang pertama kali didirikan di sebuah Lereng timur Gunung Argopuro Dusun Sumber Candi Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Hadi Purnomo selaku Koordinator menerangkan pihak Yayasan Selo Bonang hanya menyampaikan amanah bersama masyarakat serta relawan yang peduli tentang nilai-nilai kearifan lokal, melakukan renovasi atap dengan anggaran dana perbaikan atap dari mantan Wakapolres Jember Kompol Windy Syafutra yang saat ini sudah bertugas di Polda Jatim, serta donatur lain dari relawan yang peduli akan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Jember.
“Saat itu Kompol Windy Syafutra bersama keluarga berniat untuk mengunjungi Wisata Selo Bonang setelah selesai sertijab Wakapolres Jember, Beliaunya menyempatkan datang langsung ke lokasi, saat itu beliau ingin melaksanakan Shalat, Kemungkinan pada waktu itu Kompol Windy melihat kondisi atap yang sudah mulai lapuk dan kondisi sangat membahayakan jika tidak dilakukan perbaikan, dan kemungkinan besar banyak warga yang sering melaksanakan ibadah di masjid tersebut.” Kata Hadi.
“Akhirnya pada waktu itu Kompol Windy langsung memberikan amanah kepada saya agar melakukan perbaikan atap Masjid, dengan dana material yang diajukan takmir masjid sekitar 7 jutaan.” Ungkap Hadi saat berada di lokasi Masjid yang sudah dilakukan pembongkaran atap, pukul 16.50 Wib di rumah salah satu warga bernama Pak Siati.
Hadi juga menerangkan bahwasanya renovasi Masjid tersebut dilakukan pada saat masih Bupati Djalal pada waktu itu, setelah itu tidak ada perbaikan hingga sampai saat ini.
“Memang sudah lama sejak jaman Pemerintahan Bupati Djalal pada waktu itu, dan sampai beberapa tahun ini masjid tersebut tidak pernah ada renovasi sama sekali, “terangnya.
Dengan adanya dukungan serta support warga masyarakat secara swadaya dan dukungan anggaran dana dari Kompol Windy Syafutra, maka Pihak Yayasan Selo Bonang bersama masyarakat langsung membongkar atap masjid guna direnovasi.
“Support kita terhadap Masjid ini bukan hanya sekedar renovasi, kita melihat adanya unsur sejarah dengan Masjid ini, bagaimana seorang tokoh masyarakat atau kyai yang berjuang keras pada waktu itu agar pembangunan Masjid ini terwujud, dengan kondisi medan yang sangat tidak memungkinkan pada waktu itu di era tahun 80 an,” pungkasnya.
Renovasi Masjid Baitul Muhlisin menurut keterangan Jambul (sapaan akrab) yang saat itu mendampingi Hadi purnomo (Wakil Pembina Yayasan Selo Bonang) bersama Pak Siati (warga Masyarakat Dusun Sumber Candi) diperkirakan renovasi akan selesai saat awal menyambut bulan suci ramadhan.
“Saya dan Pak Hadi akan terus memantau perkembangan pembangunan Masjid, dan saya yakini untuk waktu penyelesaian diperkirakan selesai sebelum bulan ramadhan dalam minggu ini.” Ungkapnya.
(roexien esc)