Menu

Mode Gelap

Berita Terkini · 4 Des 2024 12:45 WIB ·

Cegah Stunting dan Angka Kematian Ibu Melahirkan, Pemkab Pringsewu Adakan Gerakan Ibu Hamil Sehat


Cegah Stunting dan Angka Kematian Ibu Melahirkan, Pemkab Pringsewu Adakan Gerakan Ibu Hamil Sehat Perbesar

PRINGSEWU –Guna menurunkan angka stunting anak dan angka kematian ibu melahirkan, Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Kesehatan setempat gelar Gerakan Ibu Hamil Sehat.

Gerakan Ibu Hamil Sehat diikuti sekitar 300 peserta, berasal dari lintas sektor terkait, para camat, puskesmas, bidan desa, kader kelas ibu, ibu hamil serta suami. Pada kesempatan tersebut, juga dibacakan deklarasi ibu hamil Sehat oleh para ibu hamil yang menjadi peserta kegiatan, Rabu (4/12) di halaman Kantor Kelurahan Pringsewu Timur.

Pj Bupati Pringsewu Dr.Marindo Kurniawan, S.T., M.M. diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Ihsan Hendrawan, S.H., M.H. saat membuka kegiatan tersebut mengatakan dalam rangka percepatan penurunan angka kematian ibu dan prevalensi balita stunting, upaya yang dilakukan pemerintah diantaranya adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil.

Klik Gambar

“Gerakan Ibu Hamil Sehat diimplementasikan guna mewujudkan ibu hamil yang sehat, berpengetahuan, serta mendapatkan pelayanan kesehatan selama kehamilan sebagai upaya mencegah stunting sejak dini atau sebelum bayi dilahirkan,” katanya.

Baca Juga :   Kejati Lampung Lakukan Penggeledahan di Kantor Inspektorat Lamsel

Pemeriksaan kehamilan, menurutnya menjadi salah satu intervensi yang dilakukan bagi menghindari resiko terjadinya stunting. Terlebih hasil review capaian indikator sasaran RPJMN bidang kesehatan, diperkirakan indikator angka kematian ibu dan stunting belum mencapai target yang ditentukan.

“Besar harapan saya agar kegiatan ini berjalan lancar, sehingga mempercepat penurunan angka stunting, guna terwujudnya masyarakat Kabupaten Pringsewu yang sejahtera,” ujarnya.

Baca Juga :   Wisata Buah Argowisata BBI Pekalongan Lampung Timur

Kadis Kesehatan Kabupaten Pringsewu Purhadi, M.Kes. mengatakan berdasarkan data Riskesdas 2018, ada 23% bayi yang lahir di Indonesia dalam keadaan stunting. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi gizi ibu hamil sejak masa remaja, termasuk tingginya anemia pada ibu hamil dan remaja putri.

“Setelah lahir angka stunting meningkat signifikan pada usia 6 hingga 23 bulan sebesar 1,8 kali, dikarenakan kurangnya asupan protein hewan serta pola pengasuhan makanan yang tidak tepat,” katanya.

Baca Juga :   RSUD Menggala Menyelenggarakan Round Table Discuus Dengan Tema Kegawat Daruratan Medik Kulit Oleh

Melalui kegiatan ini, lanjut Purhadi, diharapkan dapat menurunkan stunting dan angka kematian ibu, meningkatkan kepatuhan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali dan 2 kali, diantaranya USG oleh dokter, serta mendorong peran keluarga, lingkungan kerja dan komunitas dalam pendampingan ibu hamil.

Turut hadir, Kadis P3AP2KB Kabupaten Pringsewu dr.Ulinoha, Kepala Bappeda Imam Santiko Raharjo, S.Si., Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Ir.Iskandar Muda, Kadis Perikanan Nurpajri, S.T., M.T., Direktur RSUD Pringsewu dr.Andi Arman serta perangkat terkait lainnya. (*)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 14 kali

Baca Lainnya

Diserbu 2000 Pendaftar dari Seluruh Indonesia, IDEA Genjot Ekspansi Cabang dengan Gandeng Harris Suites Puri Mansion

23 Mei 2025 - 21:13 WIB

Program Poskestren di Pondok Pesantren Riyadhotul Ulum Diresmikan Oleh Bupati Lamtim

23 Mei 2025 - 20:44 WIB

Tekab 308 POLRES Metro Temukan Mobil yang Hilang di Steam, Pelaku Masih DPO

23 Mei 2025 - 17:44 WIB

Bupati,Wakil Bupati Dan Pengurus DPC GRANAT Lamtim Bebas Narkoba

22 Mei 2025 - 20:37 WIB

Pengerjaan Proyek DAK SD 74 Krui Dilaporkan ke Kejati Lampung

22 Mei 2025 - 19:24 WIB

Hilang Di Tengah Laut Keluarga Korban Mendapat Kunjungan Pihak Sekolah

22 Mei 2025 - 19:17 WIB

Trending di Berita Terkini