Jember, GemaSamudra.com – Warga Desa Sukorambi keluhkan pembangunan Aspal Lapen sepanjang 660 meter dengan lebar 2,5 meter yang dikerjakan di sepanjang jalan wilayah Dusun Manggis meliputi RW: 10 RW: 12 dan RW: 13.
Keluhan masyarakat itu muncul karena dalam waktu sekitar 3 bulan pasca selesai aspalnya sudah mrotol, meterial batu kerikil Aspal tersebut sudah terlihat timbul.
Proyek dengan anggaran Rp. 180.771.600,- dengan alokasi DD ( Dana Desa) tahun 2024 itu dinilai warga terlalu tipis sehingga rawan rusak bila dilewati kendaraan bermuatan.
Ilham, warga setempat saat sedang melintas di jalan tersebut ketika dikonfirmasi mengaku kecewa, apalagi menurutnya jalan tersebut biasa dilewati truk tebu yang muatannya berat.
“Ini kan memasuki musim panen tebu banyak truk dengan muatan berat yang akan melintas di jalan tersebut,” Keluh Ilham dengan raut wajah kecewa (7/7/24).
Di hari yang sama Enang Rohadi selaku Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) Desa Sukorambi saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu soal proyek tersebut, dan mengarahkan untuk konfirmasi ke Kepala Urusan Perencanaan Arif Bahroni “Kalau masalah itu saya sendiri kurang tahu kalau ke mas Arif nya lebih paham,” ujarnya.
Sesuai arahan Enang, Kaur Arif saat coba di konfirmasi di Kantor Desa (8/7/24), menolak memberikan keterangan, bahkan untuk sekedar menunjukkan papan nama proyek yang sudah tidak terpampang dilokasi pengerjaan saja Arif mengatakan masih harus menunggu instruksi dari Kepala Desa terlebih dahulu, Arif juga meminta menunggu sampai atasannya itu selesai cuti Haji.
Sementara itu Kepala Desa Sukorambi Abdus Soim, Saat di konfirmasi di kediamannya (15/7/24), mengaku tidak tahu berapa ukuran pasti proyek itu, ia juga mengaku tidak tahu pasti berapa besaran anggaran proyek tersebut, “Kalau nominal anggarannya waduh saya gak paham pak, RAB nya berapa?, insya Allah seratus lima puluh jutaan sekian lah,” ujarnya.
Ditanya soal kekecewaan warga atas pengerjaan proyek itu, Soim justru menyayangkan “Kenapa warga tersebut saat pelaksanaan kok tidak komplain?,” pungkasnya.
Sampai saat berita ini dibuat Awak Media sedang dalam upaya konfirmasi kepada Camat Sukorambi terkait hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) proyek tersebut. (Holy Fiet)