PRINGSEWU (GS) – Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Pringsewu dr.Hadi Muhtarom menyebut saat ini kasus covid di Pringsewu mulai menggeliat.
Hal ini dikatakan dia karena terjadinya penambahan kasus covid sejak akhir Januari 2022. “Sudah ada 17 warga yang terpapar Covid, 4 diantaranya anak sekolah. ” ungkapnya, Jumat (4/2).
Ia tidak bisa menjelaskan secara rinci apakah warga yang terpapar itu terkena covid varian delta ataupun omicron, karena hal itu harus dilakukan tes khusus di laboratorium yang berada di Bandar Lampung.
“Sebenarnya kita tidak bisa menyebut itu omicron. Intinya mau omicron atau delta sama saja itu covid. Apapun bentuknya itu varian covid dan penanganan sana,” lanjutnya.
Ia menambahkan, dari 17 pasien tersebut kondisinya kebanyakan tanpa gejala. Serta ada 2 orang yang bergejala ringan, dan satu orang bergejala sedang.
“Dan semuanya dengan kondisi tanpa oksigen dan ventilator, tidak ada sesak nafas, kalaupun yang bergejala sebagian kecil ada yang demam. Dan gejala covid sekarang ini mirip seperti flu, ada juga yang tidak batuk pilek hanya pegal-pegal dan pusing kepala,” paparnya.
Saat ini, enam pasien covid tersebut dirawat di Rumah Isolasi Terpusat milik Pemkab Pringsewu yang berada di Kelurahan Pringsewu Barat. Dan sisanya isolasi mandiri di rumah serta satu pasien dirawat di RS swasta.
“Apapun bentuknya, peningkatan kasus covid tidak bisa diprediksi. semua tergantung kedisiplinan masyarakat, tetap lakukan prokes, terapkan 5m, dan kami juga gencar melakukan 3t (testing, treatment dan tracing), ” ucap dia.
Penulis : (Redaktur)