Menu

Mode Gelap

Berita Terkini · 10 Jul 2020 16:00 WIB ·

Gustas Pringsewu Dinilai Tak Transparan dalam Pengelolaan Dana Covid 19


Gustas Pringsewu Dinilai Tak Transparan dalam Pengelolaan Dana Covid 19 Perbesar

Gemasamudra.com

Pringsewu – (GS) – Ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Pringsewu mengkritik kinerja Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pringsewu, yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan dana Covid-19 di bumi Jejama Secancanan.

Diketahui, peruntukan anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Pringsewu adalah paling besar dibandingkan dari kabupaten lain yang ada di Provinsi Lampung. Total dana recofocusing untuk Covid-19 mencapai 113 miliar rupiah.

“Mengingat anggaran untuk penanganan covid-19 cukup besar, sehingga perlu ada keterbukaan atau transparansi terkait penggunanaa anggaran Covid-19,” kata Bennur Ketua Pospera, Jum’at (10/07/2020).

Klik Gambar

Lebih lanjut, rincian anggaran global hasil total recofucusing yakni 74 miliar. Alokasi ntuk penanganan di bidang kesehatan sebesar 48 milyar, kemudian penanganan untuk dampak ekonomi sebesar 25 miliar dan untuk layanan tanggap darurat, penyediaan kebutuhan logistik, pengadaan sarana dan prasarana evakuasi korban sebesar 228 juta.

Baca Juga :   Wabup Pringsewu pilihan Batu Pertama Pembangunan Aula PGRI

Untuk total anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar 38 miliar dengan rincian untuk penanganan kesehatan 25 miliar, penanganan dampak ekonomi 8 miliar dan penyediaan sosial safetynet/ jaringan pengaman sosial sebesar 4,8 miliar.

Dari data besaran anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Pringsewu, Bennur berharap Pemerintah Kabupaten Pringsewu harus transparan dan wajib terbuka dalam pengelolaan dan perencanaan, sebagaimana peraturan perundang-undangan supaya publik tidak bertanya-tanya tentang besarnya alokasi dan kegunaan anggaran pecegahan dan penanganan Covid-19.

Baca Juga :   Presiden Joko Widodo Resmikan Jalan Tol Trans Sumatra

“Pemkab Pringsewu harus segera mengumumkan besaran alokasi dan rincian anggaran yang digunakan untuk apa saja. Jangan sampai publik menduga-duga dan berprasangka negatif,” ungkap dia.

Selain itu, Bennur juga berharap, masyarakat Pringsewu harus kritis dan juga kepada pihak-pihak yang berkompeten untuk turut serta mengawasi dana Covid.

” Saya, atas nama ormas Pospera mewakili masyarakat Kabupaten Pringsewu meminta kepada aparat penegak hukum, kepolisian, kejaksaan yang ada di provinsi serta Komisi pemberantasan korupsi (KPK) di Jakarta agar turut serta mengawasai anggaran dana Covid-19. Jangan ada yang bermain-main dengan alokasi dana bantuan ini,” tegasnya.

Baca Juga :   Diskomonfo Lampung Tengah Terapkan Sistem SIMASBRO di Tahun 2021 Dibatalkan

Penulis : Team MGG/Red

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 10 kali

Baca Lainnya

Yayasan Cahaya Gizi Nusantara Siap Mendukung Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo

3 September 2025 - 08:21 WIB

Terkait Situasi Politik Saat Ini,Kang Mas Jono Wasinuddin Ketua PSHT Cabang Jember Gerak Cepat Memberi Himbauan Kepada Warga PSHT.

2 September 2025 - 20:07 WIB

“Reforma Agraria Jadi Harga Mati, Ribuan Mahasiswa dan Rakyat Mengepung DPRD Lampung

1 September 2025 - 19:41 WIB

Pelantikan DPD KNPI Pringsewu Sisakan “Bom Waktu”, Intervensi dan Ancaman Boikot Bayangi Soliditas

30 Agustus 2025 - 23:27 WIB

Bupati Ela Siti Nuryamah Bentuk Gugus Tugas Reforma Agraria Tangani Persoalan Lahan

30 Agustus 2025 - 22:09 WIB

PPK dan PPTK Terus Melakukan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Bersama Pemkab Tubaba

30 Agustus 2025 - 13:00 WIB

Trending di Berita Terkini