Menu

Mode Gelap

Lampung · 14 Okt 2021 10:12 WIB ·

Uji Nyali, Bendahara Koperasi BMW Enggan Memberikan Tanggapan.


Foto : Istimewa Perbesar

Foto : Istimewa

Tulang Bawang ( Gemasamudra ) – Polemik tentang koperasi Bergerak Melayani Warga, Koprasi PNS dengan anggota lebih dari 4.000 guru TK, SD, dan SM, ada fakta baru yang di urai oleh LSM Pijar ke Keadilan yaitu Fachrudin, yang menyebutkan hal keuntungan yang di sampaikan kepada anggota koperasi hanya janji belaka dan faktanya tidak terealisasi.13 Oktober 2021.

“Dari hasil obrolan santai dengan salah satu sumber yang saya temui cerita tentang komperasi BMW, ada yang mengaku koperasi tersebut di bentuk dengan kesepakatan bersama, namun apa yang di janjikan dari item-item koperasi itu tidak terjadi atau hanya ansor( Angin Surga) saja” terang Fachrudin.

Baca Juga :   Inilah Pengakuan Oknum Guru Yang Diduga Melecehkan Profesi Wartawan

Untuk diketahui, koperasi tersebut sudah memulai berjalan sejak tahun 2019 dengan hasil kesepakatan bersama, kemudian masing-masing anggota di minta iuran sebesar Rp.130.000 sebagai modal awal, dan kemudian setiap anggota di wajibkan untuk melakukan iuran sebesar Rp.10.000 disetiap bulannya, dengan tujuan dapat menjadi sumber pendanaan dalam setiap anggota yang mendapatkan kegiatan.

Klik Gambar

“Dari nama koperasi tersebut sudah memakai lebel pemerintah daerah atau jargon BMW, tapi anehnya semua itu mengandung unsur memperkaya individu, seperti dalam awal membentuk koperasi tersebut yang awalnya memakai kesepakatan, terus setiap anggota di minta Rp.130.000 kemudian dilakukan iuaran perbulan Rp.10.000 setiap anggota, katanya sih buat anggota yang mendapat kegiatan”papar Fachrudin.

Baca Juga :   SKTM di Minta Untuk Inisiatif Bebas Pajak Honor

Polemik tersebut, Fachrudin akan melaporkan perihal itu, kepada aparat penegak hukum di wilayah hukum kabupaten tulang bawang karena menurutnya apa yang dilakukan para pemain di koperasi itu tidak sesuai seperti apa yang di janjikan di awal .

“Sejauh ini tim kami lagi pengumpulan alat-alat bukti guna untuk melaporkan hal ini ke pihak APH di Tulang, atas apa yang di lakukan para oknum koperasi, dengan kesepakatan bersama namun faktanya kesepakatan itu tidak terealisasi malah sudah fakum tanpa kejelasan” papar Fachrudin.

Disisi lain menyikapi terkait polemik tersebut, pihak dari koperasi BMW masih belum memberikan tanggapan resmi hanya melalui via watshap yang katanya akan mengirimkan hak Jawab, kemudia pada saat di hubungi masih belum menjawab.

Baca Juga :   Peduli Anak Berkebutuhan Khusus di Tulang Bawang, Ketum JMSI Bantu Lima Cucu Abah Maliki

Sedangkan bendahara komperasi BMW sendir Subagio, juga enggan untuk memberikan tanggapannya, dikarenakan ia belum ada izin dari ketua dari koperasi, namun ia membenarkan jika koprasi BMW sudah berhenti melakukan tarikan maupun kegiatan lainnya.

“”Sejauh ini koperasi BMW sudah tidak berjalan, karena semenjak sekitar bulan 6 atau bulan 8 koperasi BMW sudah tidak berjalan lagi, untuk seterusnya saya kurang tahu karena saya tidak memegang data, MK mungkin itu saja yea mas”.ujar Subagio.

(Tim).

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Tinjau Pasar Murah di Pringsewu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Dikerubungi Emak-Emak

12 Maret 2025 - 21:32 WIB

Polres Metro Gelar Pasar Ramadhan, Sediakan Sembako Gratis Untuk Masyarakat

11 Maret 2025 - 16:01 WIB

Pantau Ketersediaan Bahan Pokok Selama Ramadan, Bupati Pringsewu Tinjau Pasar Banyumas

10 Maret 2025 - 13:19 WIB

Bupati Pringsewu Sampaikan LKPJ Kepala Daerah 2024

10 Maret 2025 - 13:16 WIB

Hari Perempuan Sedunia Dalam Sudut Pandang Ketua PC Fatayat NU Pringsewu

8 Maret 2025 - 19:44 WIB

Advokat Novianti Laporkan UU ITE Medsos “Andi Surya” Ke Polda Lampung*

7 Maret 2025 - 12:46 WIB

Trending di Bandar Lampung