Tubaba (GS) Ratusan peserta didik yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) akan mengikuti presentasi pelatihan kesenian yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dengan Sekolah Seni Tubaba (Yayasan Pendidikan Seni dan Ekologi).
“Edisi tahun ini presentasi pelatihan kesenian melibatkan sekitar 300 peserta didik dari sejumlah sekolah dan tiyuh-tiyuh di Tubaba. Presentasi tersebut merupakan karya hasil pelatihan yang digelar selama dua bulan penuh,” kata Penanggungjawab Kegiatan Semi Ikra Anggara saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (20/4).
Kesenian yang ditampilkan nantinya, lanjut Semi, adalah pameran seni rupa, pemutaran film, pementasan tari nenemo, musik perkusi, biola, kecapi, serdam, gamolan pekhing, teater anak, serta pembacaan puisi dan cerpen, dan akan digelar di area Tiyuh-tiyuh, Ulluan Nughik, Kelurahan Panaragan Jaya, Tubaba pada Sabtu, 23 April mendatang.
“Pelatihan kesenian yang diberikan tidak bermaksud mendorong peserta didik menjadi seniman, melainkan mengajak peserta didik mengalami proses berkesenian sebagai pengembangan diri. Sungguh pun penguasaan material, media dan metode tetap dianggap penting,” paparnya.
Hal yang menarik dari presentasi tahun ini, lanjut Semi, merupakan kontribusi dari seniman-seniman Tubaba. Sebagian besar merupakan “produk” dari Sekolah Seni Tubaba, kini telah menjadi tim pengajar (fasilitator), di antaranya Mustofa, Kiki Windarti, Yoyon Gideon, dan Ismail.
Mereka berkolaborasi dengan sejumlah seniman yang telah terlebih dahulu berpengalaman, diantaranya Alexander Gebe, Andika Ananda, Suvi Wahyudianto, Chandra P Purwakanti, Romi Jaya Saputra, Jhon Heryanto, Edythia Rio W., Aufaris Opaw, dan Kim Komanders.
“Persilangan generasi, media, dan teritori menunjukan program ini terus berkembang,” lanjutnya.
Diketahui, lokus pelatihan digelar di tiga titik utama (dan area-area di sekitarnya) yakni: Ulluan Nughik (Panaragan Jaya), Kecamatan Lambu Kibang dan Kecamatan Gunung Agung. “Selama dua bulan para pengajar blusukan ke lokus-lokus tersebut,” tambahnya.
Semi berharap, Pemkab Tubaba tetap mempertahankan konsistensinya guna mengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai program prioritas, salah satunya terwujud dalam program ini.
“Upaya menggunakan proses kesenian sebagai media pengembangan diri dan secara konsisten melaksanakannya dalam kurun waktu tujuh tahun, mungkin hanya satu-satunya yang dilakukan oleh sebuah lembaga pemerintah daerah di Indonesia,” pungkasnya. (*/Red)