TULANG BAWANG – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan pasangan calon (Paslon) Hendriwansyah dan Danial Anwar terkait hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang. Dengan putusan ini, pasangan Qudrotul Ikhwan dan Hankam Hasan dipastikan tetap dilantik sebagai kepala daerah terpilih.
MK menyatakan bahwa KPU Tulang Bawang telah bekerja secara profesional sesuai aturan yang berlaku dalam penyelenggaraan pemilu. Dalam sidang putusan yang dibacakan pada Selasa (4/2), MK menilai dalil-dalil yang diajukan pemohon terkait dugaan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM), serta tudingan kecurangan seperti surat suara tercoblos, tidak dapat dibuktikan secara hukum.
Putusan Final, Tidak Ada Upaya Hukum Lagi
“Berdasarkan pertimbangan hukum, MK memutuskan permohonan pemohon tidak dapat diterima. MK juga menerima eksepsi KPU Tulang Bawang selaku termohon bahwa pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing),” ujar Rozali Umar, S.H., M.H., kuasa hukum KPU Tulang Bawang, yang hadir dalam sidang di MK.
Rozali menegaskan bahwa putusan MK bersifat final dan mengikat, sehingga tidak ada lagi upaya hukum yang bisa ditempuh.
“Putusan ini harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua pihak. Tidak ada lagi ruang untuk menggugatnya,” tegasnya.
KPU Segera Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Di sisi lain, Ketua KPU Tulang Bawang, Perwira, menyatakan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti putusan tersebut dengan menetapkan pasangan Qudrotul Ikhwan dan Hankam Hasan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih.
“Kami berencana menggelar rapat pleno penetapan pada Kamis (6/2). Dalam rapat itu, kami akan mengundang Forkopimda, tiga pasangan calon beserta partai politik pengusung, Bawaslu, serta pihak terkait lainnya,” kata Perwira.
Dengan keputusan MK ini, harapan kubu penggugat untuk membatalkan kemenangan Qudrotul Ikhwan dan Hankam Hasan resmi kandas. Sementara itu, pasangan terpilih tinggal menunggu jadwal pelantikan untuk memimpin Tulang Bawang lima tahun ke depan.