Gema Samudra, Inspirasi.com
inspirasi | Jatuh bangun dirasakan sebagian besar orang dalam merintis suatu pekerjaan, tampaknya sudah menjadi bagian dari setiap langkah yang dilalui untuk menggapai mimpi dengan usaha yang digelutinya.
Hal itu berlaku bagi semua insan yang ulet dan selalu konsisten (istiqomah) dalam merubah khayalan jadi impian, dan mewujudkan impian menjadi kenyataan.
Baik wiraswasta, bupati, pegawai negeri, petani, polisi bahkan guru ngaji.
Begitu pula yang dialami Novi Aryanto seorang pengusaha sukses asal Kotabumi Lampung Utara dengan memulai karirnya sebagai penjual martabak sampai menjadi jutawan dengan jabatan Direktur Utama Martabak Damang (DMG) di tanah Lampung ‘Sai Bumi Ruwa Jurai’.
Mewakili sang kakak, Siril Masril (29) pria kelahiran Kota Padang 1989, salah satu sumber Lampung7news.com saat ditemui disalah satu kios Martabak Damang di Jl. Imam Bonjol Bandar Lampung, belum lama ini mengatakan, sejak remaja ia bersama kakaknya Novi Ariyanto sudah mulai berjualan martabak sebagai usaha warisan dari orang tua pada tahun 2000-2008 menggunakan gerobak dorong tepat dipojok pasar Badar&co Kotabumi Jl.Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Lampung Utara.
“Selama delapan tahun, setiap hari kami berjualan di pasar Kotabumi dengan penghasilan yang tidak menentu,” terangnya.
Berbekal pengalaman tersebut, pengusaha muda berdarah Minang ini sangat mahir dalam mengolah menu utama membuat kue martabak yang merupakan makanan khas asal India, sehingga mampu memanjakan sensasi goyangan lidah pelanggan dengan citarasa lezat.
Berkat tekad dan keinginan kuat untuk mencapai kesuksesan, ia pun hijrah ke Ibu Kota Bandar Lampung guna mengembangkan usaha milikinya pada tahun 2008 dengan cara menyewa kios pinggir jalan.
Bak dayung bersambut, kepiawaian Siril meramu adonan bahan baku martabak, menjadi maghnet tersendiri bagi pelanggan untuk merasakan klimaks kenikmatan rasa yang ia sajikan.
Selain rapi dan bersih, lokasi strategis dan harga ekonomis menjadi syarat utama dalam melayani pengunjung yang datang.
“Ya, kebersihan serta pelayanan ramah menjadi menu utama kita melayani pelanggan. Selain itu pula, harga perporsi martabak manis, martabak telur, roti bakar dan aneka juz yang kita jajakan relatif murah dan terjangkau untuk semua golongan. Insya Allah, menu-menu yang disajikan masuk dalam ketegori halal,” jelasnya
Selama sepuluh tahun berprofesi sebagai penjual martabak di Bandar Lampung, saat ini, pengusaha muda itu sudah memiliki 13 – 20 outlet anak cabang, tersebar di seputaran wilayah Tanjung Karang dan Natar. Dengan omset rata-rata perkios nya mencapai satu sampai 2 juta perhari, mulai dari jam 12.00 siang – pukul.00.00 malam.
Jika di kalkulasi omsed perhari tiap kiosnya rata-rata 1 juta, maka dalam sebulan, profit yang dihasilkan mencapai ratusan juta rupiah.
“Tentu, penghasilan pengusaha penjual martabak ini melebihi gaji seorang bupati dan pegawai negeri, jika tidak disertai hasil korupsi,” ujar salah seorang pengunjung yang tidak disebut namanya.
Terkait itu, Siril menyampaikan ucapan terimakasih pada semua pelanggan yang sudah mau merasakan martabak hasil adonan yang diraciknya, baik bagi pelanggan yang belanja di kios utama Martabak Damang (DMG) berlokasi di Jl. Z.A. Pagar Alam Bandar Lampung, maupun yang sempat singgah di kios-kios cabang DMG lainnya.
“Saya mewakili keluarga besar (KB) pengusaha Martabak Bangka Damang (DMG) menghaturkan banyak terimakasih pada semua pelanggan karena sudah menyempatkan waktu mampir ke kios kami. Bagi yang belum sempat singgah, silahkan datang di kios cabang terdekat. Semoga citarasa yang kami sajikan dapat lebih menambah keakraban dan persaudaraan. Salam ‘DMG’ semoga kita selalu diberi kebaikan, kemudahan, kelancaran dan kesehatan,” imbuh pria beranak dua tersebut.
Pewarta : Rd