Korwil Jatim Holiyadi
Jember, Gemasamudra.com – DPRD Kabupaten Jember menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan APBD 2026 di Gedung Dewan pada Jumat (15/11/2025). Agenda tersebut menjadi forum bagi fraksi-fraksi untuk menilai arah kebijakan yang diajukan pemerintah daerah sekaligus menegaskan komitmen percepatan pembangunan tahun mendatang.
Rapat paripurna dihadiri Bupati Jember Gus Fawait, pimpinan beserta anggota DPRD, serta seluruh perwakilan fraksi. Dalam sambutannya, Bupati Fawait menyatakan keyakinannya bahwa pembangunan Jember pada 2026 akan meningkat signifikan. Ia menegaskan bahwa pemerintah eksekutif dan legislatif memiliki visi yang hampir sejalan, terutama dalam penguatan sektor pertanian, UMKM, dan pendidikan.
Sejumlah fraksi dalam pandangan umumnya memberikan apresiasi atas capaian Universal Health Coverage (UHC) Jember yang kini mendekati angka 99 persen. Selain itu, rencana pengembangan layanan Home Care di tahun 2026 turut mendapat dukungan penuh. Pemerintah pusat juga disebut mengalokasikan sekitar Rp90 miliar untuk rehabilitasi ruang kelas, menjadikan Jember sebagai daerah dengan nilai bantuan tertinggi secara nasional pada 2025.
Meski demikian, beberapa catatan kritis turut disampaikan. Fraksi-fraksi menyoroti perlunya penguatan layanan kesehatan dasar, integrasi data kesehatan, serta pengendalian klaim BPJS demi menjaga kualitas pelayanan.
Di sisi pendapatan daerah, kebijakan Bupati Fawait yang tidak menaikkan pajak daerah di tengah turunnya dana transfer pusat mendapat apresiasi. Namun DPRD mendorong Pemkab untuk tetap meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui digitalisasi layanan pajak, penertiban reklame, dan optimalisasi strategi teknis lainnya.
Terkait serapan APBD yang baru sekitar 50 persen, dijelaskan bahwa hal tersebut dipengaruhi masa transisi menjelang penetapan Perda SOTK baru. Dalam paripurna ini, seluruh pihak menegaskan pentingnya sinergi menuju kemandirian fiskal, peningkatan kualitas layanan publik, serta penguatan sektor strategis sebagai fokus pembangunan Kabupaten Jember pada tahun 2026. (**)






