Metro(GS) – Pandemi Covid-19 yang sedang menjadi kecemasan masyarakat dunia, terlebih di Indonesia, khususnya masyarakat Kota Metro, Provinsi Lampung, banyak di jadikan momentum untuk meraih simpati masyarakat oleh kader politik.
Demikian dikatakan oleh MK Hanafi Selaku ketua umum Barisan Relawan Jalan Perubahan(BARA JP). Hanafi menilai kejadian luar biasa pandemi Covid-19 dijadikan ajang kontestasi politik untuk para calon-calon kepala daerah yang harusnya melaksanakan Pilkada serentak di beberapa kabupaten/kota pada 2020 ini.
“Saya berharap bahwa Pademi Covid-19 ini janganlah di jadikan ajang politik. Kalau memang kita ingin turut serta membantu meringankan beban masyarakat ya harus ikhlas bukan untuk di jadikan ajang meraih simpati masyarakat saja. Karena saya perhatikan banyak bantuan – bantuan untuk masyarakat tetapi tidak merata”, terangnya, Minggu (5/4/2020).
Hanafipun juga mengungkapkan, tidak sedikit pula yang memanfaatkan jabatan untuk meraih simpati masyarakat dengan memberi bantuan kepada masyarakat lalu di gembor-gemborkan di media sosial, sedangkan bantuan tersebut tidak merata dan terkesan hanya pencitraan saja
“Saya juga menghimbau bahwa janganlah menggunakan jabatan untuk di jadikan alat pansos,”tegasnya.
Hanafi juga menghimbau untuk masyarakat Kota Metro agar tidak mudah terenyuh dan tergiur janji manis saja jelang pilkot.
“Dan saya hanya berpesan untuk warga Metro, janganlah mudah terbujuk dan tergiur,ya karna saya yakin masyakarat bukan butuh janji melainkan bukti nyata,”pungkasnya.
Terpisah, salah satu warga 28 Purwosari Metro Utara, Kota Metro, Eko menuturkan mendengar banyaknya bantuan berupa sembako dan penyemprotan disinfektan yang di berikan oleh beberapa tokoh politik akan tetapi hanya di titik tertentu saja.
“Kalau saya lihat di media online dan media sosial sih banyak kader politik yang bagi-bagi sembako dan semprot disinfektan, tapi kalau daerah saya sih kayaknya tidak kebagian pak,” keluhnya pada awak media.
Eko berharap kalaupun ingin memberi bantuan, janganlah tebang pilih tetapi benar-benar rata, tepat sasaran dan tanpa berbau politik.
“Ya kalau saya sih namanya warga biasa pak, pengennya kalau memberi bantuan ya yang adil gitu, jangan hanya tempat-tempat tertentu saja, juga jangan pake embel-embel,” pungkasnya.( TIM MGG)