Menu

Mode Gelap

Lampung · 30 Jul 2019 19:46 WIB ·

Oknum Dikecamatan Lambu Kibang Diduga Pungut 2 juta Pertiyuh Dari Dana Desa


Oknum Dikecamatan Lambu Kibang Diduga Pungut 2 juta Pertiyuh Dari Dana Desa Perbesar

Tulang Bawang Barat(GS) – Sejumlah penggunaan anggaran kegiatan musyawarah Pembangunan (musrenbang) dikecamatan Lambu kibang, kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tahun 2017 di duga bermasalah hingga mengarah pada adanya anggaran yang fiktif. Selain itu juga diduga Pihak kecamatan meminta terhadap seluruh kepalo tiyuh yang ada di kecamatan tersebut, masing-masing kepalo Tiyuh dimintakan untuk menyetor uang sebesar dua juta rupiah pada Pencairan Dana Desa (DD).

Pasalnya pada tahun 2017 kecamatan Lambu kibang menganggarkan sekitar 14 juta rupiah lebih untuk melaksanakan kegiatan musrenbang yang digunakan untuk sewa kursi, sewa sound dan alat musik, gaji panitia pelaksana, serta uang makan minum selama kegiatan berlangsung. namun anehnya sejumlah kepala tiyuh (desa) mengaku adanya pungutan sekitar 2 juta rupiah untuk kegiatan tersebut. bahkan sejumlah kepalo tiyuh juga mengakui jika disetiap satu tahun sekali pencairan Dana Dana (DD) Pihak kecamatan tersebut meminta setoran (Pemotongan),Terhadap dana desa sebesar Dua juta rupiah.

Baca Juga :   Gabungan Polsek Gunung Agung Dan Tulang Bawang Tengah Adakan Pengecekan Kawasan Rawan Kejahatan

Saat dikonfirmasi Rasman mulyadi, Camat lambu kibang berdalih tidak ada pungutan ke tiyuh-tiyuh untuk melangsungkan kegiatan musrenbang di tahun 2017. bahkan diri nya juga berdalih, bahwa tidak ada setoran maupun Pemotongan terhadap pencairan dana desa.

Klik Gambar

“Tidak ada, kita tidak pernah narik sumbangan, selama Musrenbang selama ini tidak pernah ada pungutan apa-apa mulai dari tahun 2017 karena itu kegiatan rutin kita untuk musrenbang,”ungkap Rasman, selasa (30/7).

Baca Juga :   Bupati Winarti Tinjau Posko Pencerahan Covid 19 di Pintu Masuk Tulang Bawang

Ditanya tentang besaran anggaran musrenbang dan kebenaran dari keterangan sejumlah kepala tiyuh yang mengaku diminta 2 juta rupiah pertiyuh untuk kegiatan musrenbang, Rasman menjelaskan dirinya tidak mengetahuinya.

“anggaran musrembang itu jelasnya saya lupa berapa yang di anggarkan pada saat itu dan yang bisa menjelaskannya bendahara saya , namun bendahara saya masih rapat di kabupaten , Untuk anggaran kegiatan Musrenbang itu kita lakukan di balai tiyuh, jadi tidak ada pungutan, ” ucapnya.

Baca Juga :   Gubernur Arinal Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat untuk Hindari Virus Corona

P:(Pauwari)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Baca Lainnya

Sudah 10 tahun beroperasi tambak udang way bangik diduga tidak mengantongi izin resmi

29 Juni 2025 - 10:46 WIB

Dilaporkan, Warga Bongkar Penyimpangan Dana Desa 2024 Pekon Gumuk Mas di Kejari Pringsewu

26 Juni 2025 - 22:29 WIB

DPC GRANAT TULANG BAWANG GELAR AKSI BAGIKAN STIKER ANTINARKOBA DI TERMINAL MENGGALA

26 Juni 2025 - 20:24 WIB

PCNU Way Kanan Cetak Kader Militan Melalui PD-PKPNU

26 Juni 2025 - 13:21 WIB

Heboh! BTPN Syariah Pringsewu Akui Lunas, Tapi Tunggakan Masih Muncul di Aplikasi

24 Juni 2025 - 21:49 WIB

Kepsek SMPN 5 Pringsewu Bantah Adanya Pungli Berdalih Uang Komite

19 Juni 2025 - 14:29 WIB

Trending di Berita Terkini