Tulang Bawang Barat – gemasamudra.com
Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Drs. M. Firsada, menyampaikan tujuh fokus pembangunan Kabupaten Tubaba pada tahun 2025 saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tubaba tahun 2024 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025, yang berlangaung di Aula Lantai III Pemkab setempat. Rabu (06/03/2024).
“Beberapa fokus pembangunan Kabupaten Tubaba pada tahun 2025, yakni diarahkan pada :
1. Peningkatan SDM berkarakter yang Adaptif dan Inovatif;
2. Peningkatan produktivitas sektor-sektor ekonomi unggulan dan nilai tambah;
3. Peningkatan Infrastruktur;
4. Penanggulangan kemiskinan;
5. Peningkatan Palayanan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan;
6. Peningkatan kehidupan Masyarakat yang aman dan berbudaya;
7. Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan,” sebutnya.
Selain itu, tambah M. Firsada, beberapa Capaian Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Tubaba tahun 2023 yakni:
1. Pertumbuhan Ekonomi sebesar 4,53%, meningkat dari tahun 2022 sebesar 4,49%.
2. Inflasi year on year sebesar 4,07%
3. PDRB perkapita pertahun sebesar Rp. 48,70 juta, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 45,69 juta.
4. Tingkat Pengangguran Terbuka menurun menjadi 3,89% dari tahun 2022 sebesar 4,12%.
5. Tingkat Kemiskinan menurun menjadi 7,25 % dari tahun 2022 sebesar 7,44%.
6. Indek Pembangunan Manusia mengalami peningkatan menjadi 69,38 dari tahun 2022 sebesar 68,7.
7. Rasio Gini di angka 0,274, dibawah angka nasional sebesar 0,388.
“Berdasarkan capaian tersebut di atas, maka target Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Tubaba tahun 2025 adalah:
1. Pertumbuhan Ekonomi (%) sebesar 4,7-5,2 %.
2. Inflasi sebesar 2,5% ± 1.
3. PDRB perkapita pertahun mencapai Rp. 50,73 52,00 juta.
4. Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 3,20%.
5. Tingkat Kemiskinan sebesar 6,90 – 7,10%.
6. Indek Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 70,20.
7. Indeks Gini berada di angka 0,26- 0,28.
8. Pertumbuhan PAD mencapai 4 5%.
9. Kemantapan Jalan sebesar 55%.
10. Penurunan emisi gas Rumah Kaca sebesar 7,24,” imbuhnya.
Dalam proses menyusun RKPD tahun 2025, M. Firsada berharap seluruh pimpinan dan aparatur perangkat daerah untuk selalu berpikir terbuka, memiliki visi kedepan, terintegratif dan inovatif.
“Perangkat Daerah harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur dengan memperhatikan usulan masyarakat hasil Musrenbang kecamatan,” harap dia.
“Dengan demikian penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2025 akan lebih terarah, terukur dan akuntabel, serta menjawab isu-isu yang strategis yang ada, serta mampu mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Tubaba secara tepat dan strategis. Untuk itu dibutuhkan sinergitas, kolaborasi, dan diskusi, termasuk agenda pada hari ini yaitu Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD tahun 2025,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Drs. Intizam, berharap kegiatan Musrenbang tersebut dapat menjadi momentum untuk mendengarkan dan mengakomodir program-program yang dibutuhkan masyarakat.
“Jangan sampai Musrenbang yang dilakukan hanya sekedar rutinitas perencanaan yang tidak membawa perbaikan yang berarti bagi kemajuan masyarakat dan daerah,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan, tujuan dan sasaran pembangunan pemerintah kabupaten, provinsi dan Pusat harus selaras dan sejalan. Optimasi dan sinergi menjadi kunci keberhasilan.
“Tidak kalah penting kolaborasi Pemerintah Daerah dan seluruh pemangku kepentingan pembangunan baik komunitas masyarakat, pelaku bisnis, akademisi, pers serta unsur masyarakat lainnya harus kita tingkatkan bersama,” ucapnya. (HD)