Menu

Mode Gelap

Berita Terkini · 9 Okt 2024 19:28 WIB ·

MRN Staf KUA Ambarawa Terbukti Melanggar Netralitas ASN, Bawaslu Pringsewu Laporkan ke BKN


MRN Staf KUA Ambarawa Terbukti Melanggar Netralitas ASN, Bawaslu Pringsewu Laporkan ke BKN Perbesar

Pringsewu (GS) –  Terbukti melanggar aturan netralitas ASN, MRN pegawai Kemenag Pringsewu akan dilaporkan ke Intansi Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk ditindaklanjuti sebagaimana Peraturan Perundang-undangan. Demikian dikatakan oleh Koordinator Divisi Bidang Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Mediansyah Resaputra dari Press Release resmi Bawaslu Pringsewu, Rabu (9/10).

“Berdasarkan hasil kajian kami, fakta yang diperoleh dari alat bukti keterangan terlapor dan saksi menunjukkan terpenuhinya melanggar unsur Pasal 2 huruf f yang menyebutkan bahwa penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan pada asas netralitas yang berarti bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara,” kata Median.

Baca Juga :   Dilantik Menjadi Ketua Ika Unipar 2024/2029 Lewat Jalur Demokratis Dan Aklamasi Maswar M.Pd Banjir Ucapan Selamat Dan Siap Bawa Perubahan Ika Unipar Maju Dan Bermartabat

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan Pasal 9 ayat (2), Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi. “Kami segara akan meneruskan hasil penanganan pelanggaran terhadap temuan tersebut diteruskan kepada Intansi BKN untuk ditindaklanjuti sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku, ” lanjutnya.

Klik Gambar

Selain temuan soal ASN terlibat politik praktis, Bawaslu Pringsewu juga menindaklanjuti laporan pelanggaran Peraturan Kode Etik Penyelenggara Pemilihan dan Melanggar Perundang-undangan Netralitas Badan Hippun Pemekonan (BHP) berinisial M.

Baca Juga :   Satnarkoba Polres Tuba Tangkap Dua Wanita Menjual Narkotika

Fakta yang diperoleh, M yang merupakan sekretariat Pekon Ambarawa induk dan juga anggota BHP Pekon setempat terbukti melanggar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Pasal 136 menyatakan Pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilihan adalah pelanggaran terhadap etika penyelenggara Pemilihan yang berpedoman pada sumpah dan/atau janji sebelum menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilihan.

“Berdasarkan hasil penanganan pelanggaran terhadap temuan tersebut diteruskan kepada KPU Kabupaten Pringsewu untuk ditindaklanjuti sebagaimana Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, ” tambah Median.

Baca Juga :   Oknum karyawan Diduga Jadikan Lahan HGU PT.HIM Untuk Ajang Bisnis

Lalu, Median membeberkan, terhadap temuan pelanggaran Netralitas sebagai Sekertaris BHP Pekon Ambarawa. Hal tersebut melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa. Pasal 26 Larangan Anggota BPD huruf (f) (g) (h) dan Pasal 31 dan Pasal 32 yaitu Fungsi dan Tugas BPD.

“Hasil temuan tersebut diteruskan kepada Pj Bupati Pringsewu untuk ditindaklanjuti,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 505 kali

Baca Lainnya

LBH PETA Jember menyayangkan langkah Polsek Sumbersari

12 Januari 2025 - 18:50 WIB

Murid TK di Pringsewu Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

11 Januari 2025 - 18:38 WIB

Pelayanan RSUD Pringsewu Kembali Dikeluhkan. Keluarga Pasien: Lima Hari Pasien Dirawat Tanpa Kejelasan Malah Disuruh Pulang

11 Januari 2025 - 16:46 WIB

Kebun Tembakau PTPN I Regional 4 Gelar Aksi Donor Darah Bersama Seluruh Karyawan

11 Januari 2025 - 12:55 WIB

Marindo Ajak ASN dan Masyarakat Pringsewu Budayakan Olahraga

10 Januari 2025 - 18:13 WIB

Hakim Vonis Mantan Kepala Bapenda Pringsewu Tiga Tahun Penjara Terkait Korupsi BPHTB

10 Januari 2025 - 18:06 WIB

Trending di Bandar Lampung