Jember, GemaSamudra.com – Pada hari sabtu (27/07/2024) pukul 18.00 para mahasiswa KKN yang bertempat di kecamatan panti kabupaten Jember mengadakan kegiatan PERSULI ( Pertemuan Seminggu Sekali ).
Kegiatan tersebut bertujuan sebagai wadah bagi mahasiswa KKN melakukan koordinasi antar kelompok, yang mana di kecamatan panti tersendiri ada 7 kelompok yang bertempat di masing masing desa di kecamatan panti, Kegiatan tersebut di hadiri oleh CORDES ( Coordinator Desa ) dan beberapa perwakilan mahasiswa di masing masing kelompok.
Kegiatan persuli pertama bertempat di posko 156 yang berada di desa pakis, pada kegiatan tersebut di hadiri juga oleh ibu Riza Wahyu Utami, S.P., M.P yang akrab dengan sapaan bunda Icha (DPL Posko 156). Di pertemuan yang pertama ini mahasiswa KKN membahas perihal proker apa saja yang telah dan akan di lakukan masing masing kelompok selama berada di desa.
Pembahasan pertama di awali oleh kelompok desa panti yang mengangkat tema perihal stunting dikarenakan menurut kelompok tersebut angka anak stunting di desa panti masih cukup tinggi, mereka membuat proker dengan menciptakan produk makanan pudding yang terbuat dari ubi jalar, di karenakan terdapat banyak sekali kandungan nutrisi yang ada di ubi jalar sendiri.
Pembahasan kedua disampaikan oleh kelompok desa kemuningsari yang mengangkat tema perihal UMKM dengan membantu membranding hasil olahan marning dan karya batik, Karna potensi yang nantinya dapat menyokong perekonomian di desa kemuningsari.
Pembahasan ketiga disampaikan oleh kelompok desa kemiri yang mengangkat tema perihal stunting dikarenakan di desa kemiri juga angka anak stunting juga cukup tinggi, mereka membuat proker dengan menciptakan MPT ( Makanan Protein Tambahan ) susu jagung, Menurut mereka jagung bisa menjadi protein tambahan guna meningkatkan kekebalan tubuh bagi manusia.
Pembahasan keempat disampaikan oleh kelompok desa suci yang mengangkat tema perihal perekonomian dengan membantu meningkatkan wisata Agrowisata Sentul. Wisata tersebut merupakan wisata baru yang ada di desa suci, yang nantinya bisa menjadi lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat desa suci.
Pembahasan kelima di sampaikan oleh kelompok desa pakis yang mengangkat tema perihal ekonomi masyarakat dengan membantu membranding buah durian dan kopi, karena secara geografis desa pakis berada di wilayah dataran tinggi dan sebagian besar komoditas terbesar dari perkebunan, Selain membantu membranding hasil kebun, mahasiswa KKN desa pakis juga berkeinginan membantu mengembangkan SDM masyarakat pakis dengan memperkenalkan media sosial online, agar nantinya masyarakat pakis bisa dengan sendirinya memasarkan hasil perkebunannya melalui media online.
Pembahasan keenam di sampaikan oleh kelompok desa glagahwero yang mengangkat tema perihal pentingnya kebersihan lingkungan, dikarenakan menurut kelompok tersebut masih banyak masyarakat desa glagahwero yang kurang empati terhadap kebersihan lingkungan hidup.
Pembahasan ketujuh di sampaikan oleh kelompok desa serut yang mengangkat tema perihal stunting dengan membuat produk MPT ( Makanan Protein Tambahan ) pudding kelor. Selain itu mereka juga mempunyai proker dengan membuat tong pembakaran sampah minim asap, di karenakan banyak masyarakat serut yang mengurangi sampah dengan cara di bakar dan mereka menilai itu sangat menggangu kesehatan manusia.(Agus/Ishaqul)
Korwil Jatim Holiyadi