Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 15 Mei 2025 17:52 WIB ·

Komisi IV DPRD Pringsewu Soroti Kafe Ummika, Soal Dugaan Eksploitasi Karyawan hingga Perizinan Ilegal


0-3968x2976-0-0# Perbesar

0-3968x2976-0-0#

Pringsewu | Kasus dugaan eksploitasi karyawan di Kafe dan Resto Ummika Pringsewu terus bergulir dan kini mendapat sorotan dari kalangan legislatif.

Ketua Komisi IV DPRD Pringsewu, Agus Irwanto, angkat bicara terkait ramainya pemberitaan dugaan pelanggaran hak tenaga kerja yang menyeret nama kafe yang tengah viral tersebut.

“Saya merasa prihatin karena ini sudah masuk ranah pelanggaran tenaga kerja. Selama ini seperti apa peran dadi stakeholder terkait seperti Disnaker? Gimana perlindungan terhadap karyawan? Saya juga mempertanyakan peran seperti Serikat Pekerja (KSPI), selama ini bagaimana pengawasannya?” ujar Agus saat ditemui Kamis (15/5/2025).

Klik Gambar

Menurut Agus, laporan-laporan yang beredar di media sosial dan grup masyarakat harus segera ditindaklanjuti secara hukum. Terlebih, muncul pengakuan dari mantan karyawan yang menyebut KTP mereka sempat ditahan pihak manajemen berinisial F dan E, serta adanya tekanan verbal hingga tidak dibayarnya gaji.

Baca Juga :   Berantas Kemiskinan, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Gandeng APDESI di Tingkat Desa .

“Saya minta kepada para eks karyawan untuk membuat laporan tertulis ke Komisi IV DPRD. Kami akan bantu fasilitasi dan mengawal prosesnya,” tambahnya.

Tak hanya soal perlakuan kepada karyawan, persoalan lain yang terungkap adalah dugaan pelanggaran administratif. Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pringsewu menyatakan bahwa Kafe dan Resto Ummika tidak terdaftar dan tidak memiliki izin resmi untuk beroperasi.

Baca Juga :   Sosialisasi & Pelatihan Bisnis Digital : Optimalisasi Pemasaran Digital UMKM Desa Pakis.

“Gak ada izinnya itu. Besok rencananya kami bersama Komisi IV dan Satpol PP akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi dan menindak sesuai aturan,” kata Kepala Disporapar Pringsewu, Ibnu, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Rencana sidak gabungan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Jumat (16/5/2025) besok. Sidak dilakukan untuk memverifikasi berbagai laporan pelanggaran, baik dari sisi ketenagakerjaan, perizinan, maupun prosedur operasional lainnya.

Sementara itu, pihak Ummika yang coba dikonfirmasi belum memberikan jawaban resmi terkait tuduhan-tuduhan tersebut. Nomor telepon dan pesan yang dikirimkan belum mendapat respons hingga berita ini ditayangkan.

Baca Juga :   Walikota Metro Hadiri Rapat Paripurna DPRD Persetujuan Pengesahan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2021

Diketahui sebelumnya, sejumlah mantan karyawan mengaku tidak menerima gaji hingga dua bulan, mendapatkan tekanan verbal, dan bahkan mengalami pelecehan secara psikis selama bekerja di tempat tersebut. Kasus ini juga ramai diperbincangkan di media sosial dan komunitas warga Pringsewu.

Komisi IV DPRD berjanji akan menindaklanjuti masalah ini secara serius dan meminta dinas terkait serta aparat hukum turut mengusut hingga tuntas.

“Kami tidak ingin kejadian ini terulang. Setiap pelaku usaha harus memahami bahwa mereka wajib menjamin hak dan perlindungan terhadap pekerjanya,” tutup Agus. ( * )

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 363 kali

Baca Lainnya

Heboh! BTPN Syariah Pringsewu Akui Lunas, Tapi Tunggakan Masih Muncul di Aplikasi

24 Juni 2025 - 21:49 WIB

Untuk Mengukur Kemampuan dan Daya Tahan Prajurit, Yonif 509 Kostrad Melaksanakan Garjas.

24 Juni 2025 - 21:33 WIB

Gelar Apel Kebangsaan PSHT Cabang Jember, Bersama Forkopimda Jember.

24 Juni 2025 - 16:58 WIB

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Perangkat Desa Mangaran, dipimpin Langsung Kades H.Sukur 

20 Juni 2025 - 19:11 WIB

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Perangkat Desa Mangaran, dipimpin Langsung Kades H.Sukur 

20 Juni 2025 - 18:54 WIB

Kepsek SMPN 5 Pringsewu Bantah Adanya Pungli Berdalih Uang Komite

19 Juni 2025 - 14:29 WIB

Trending di Berita Terkini