Pringsewu– Program magang ke Jepang yang diluncurkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pringsewu menuai pertanyaan dari Komisi IV DPRD Pringsewu.
Rapat kerja yang digelar pada Jumat lalu, mengungkap sejumlah ketidakjelasan yang perlu segera diatasi. Komisi IV mendesak transparansi dan kepastian bagi calon peserta magang.
Ketua Komisi IV DPRD Pringsewu Agus Irwanto mengatakan, jawaban yang mereka terima dari Disnakertrans Pringsewu saat hearing belum memuaskan, padahal ini menyangkut harapan besar masyarakat Pringsewu dan menjadi tanggung jawab kami untuk memberikan penjelasan yang jelas dan meyakinkan.
“Ketidakjelasan tersebut meliputi durasi proses administrasi dan persiapan keberangkatan, peran aktif dinas dalam pelatihan pra-keberangkatan termasuk kursus bahasa Jepang dan keterampilan lainnya hingga jaminan asuransi bagi peserta magang di Jepang, serta rincian biaya dan kemungkinan bantuan dari pemerintah daerah, “ujar ketua komisi IV Agus Irwanto, Selasa (29/4/2025).
Agus mengatakan, program ini diharapkan dapat memberikan peluang emas bagi pemuda Pringsewu untuk mengembangkan karir dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada transparansi dan komitmen semua pihak yang terlibat
“Komisi IV berharap Disnakertrans Pringsewu segera memberikan penjelasan yang komprehensif dan transparan untuk memastikan keberhasilan program magang ke Jepang hingga soal biaya keberangkatan jangan sampai menimbulkan kekhawatiran dan keraguan di kalangan masyarakat, syukur ada subsidi dari pemerintah, ” jelas Agus Irwanto.
Sementara Kadisnakertrans Kabupaten Pringsewu Edi Sumber Pamungkas mengatakan, biaya peserta pemagangan ke Jepang dan lainnya itu tim teknis yang ditunjuk Kemenaker yang akan menjelaskan kepada para calon peserta magang.
“Pemerintah Daerah melalui Disnakertrans Pringsewu hanya ketempatan saja untuk teknis dan lain-lain tim Kemenaker RI yang akan menjelaskan, ” pungkasnya (*)