Menu

Mode Gelap

Lampung · 27 Jun 2019 18:21 WIB ·

Keresahan PNS dan honorer Tuba Terkait Kebijakan Bank Lampung


Keresahan PNS dan honorer Tuba Terkait Kebijakan Bank Lampung Perbesar

TULANGBAWANG – Keresahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan honorer dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Tulang Bawang(Tuba) terkait kebijakan Bank Lampung yang menetapkan batas minimal saldo yang harus diendapkan di dalam rekening tabungan, alias tidak dapat ditarik kembali, sedangkan besaran saldo mengendap di setiap per rekening Rp100 ribu. Selasa (26/06/2019).
Mungkin untuk sebagian orang, saldo yang mengendap di rekening tabungan, dianggap tidak terlalu terasa, karena nilainya yang tidak seberapa besar, namun, ukuran ini tentu tidak sama bagi setiap orang.

Baca Juga :   Berprestasi, Polwan dari Polres Tuba dapat Penghargaan dari Kapolda Lampung.

Hal ini telah dirasakan oleh pegawai honorer disalah satu Dinas dilingkup Pemkab Tuba, HM (26), merasa diberatkan dengan peraturan yang ditetapakan oleh Bank Lampung.

“Sebelumnya, setiap gaji keluar dapat ditarik semua, dengan diberlakukanya aturan yang harus mengendapkan saldo Rp100 ribu, kami semua honoren merasa berat, dengan uang tersebut, dapat menutupi kebutuhan dalam rumah tangga kami,”ungkap pria yang sehari-hari sebagai oprator.

Klik Gambar

Sementara itu, hal yang sama dituturkan Kabid disalah satu Dinas, ia juga merasa dirugikan, karena, mereka harus menanggung biaya keliring, untuk memindahkan saldo ke bank yang lain.

Baca Juga :   Satreskrim Polres Tulang Bawang Sidak Seluruh SPBU dalam Wilayahnya Jelang Mudik Lebaran 1445 H

“Kalau tidak dipindahkan, bagaimana kami harus mengambil dengan cepat, di Tulang Bawang ATM bank Lampung, hanya ada dua, sedangkan pegawai dan honorer ada ribuan, dan juga saldo yang ada didalam ATM terkadang tidak mencukupi, untuk itu, kami keliring ke Bank Rakyat Indonisia (BRI) , agar mempermudah kami dalam pengambilan,”terang Kabid yang selalu memakai kaca mata.

Baca Juga :   Persaingan Sengit di Pilkada Tulang Bawang: Reka Punnata Unggul sebagai Calon Bupati Teratas

Lanjutnya, ada beberapa jenis biaya administrasi yang harus dibayarkan seorang nasabah yang dipotong secara otomatis dari uang tabungan nasabah yang bersangkutan. Potongan yang paling umum adalah biaya administrasi bulanan, jumlahnya bervariasi dari mulai Rp3 ribu hingga Rp20 ribu per bulannya.

“Biaya administrasi rutin ini akan dipotong secara otomatis dari rekening kami secara rutin setiap bulannya,”ungkapnya dengan nada kesal.

Penulis : Tim

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Launching Ngopi Kuning PD AMPG Provinsi Lampung: Tidak Ada Hari Tanpa Konsolidasi

16 Desember 2025 - 08:27 WIB

Rere Nj Yusuf Audiensi dengan Ibu Bupati Tuba sebagai Persiapan Menuju Mister & Miss Tourism Indonesia 2026

13 Desember 2025 - 11:36 WIB

Diberhentikan Sepihak, Guru SMK Patria Minta Keadilan

10 Desember 2025 - 16:05 WIB

KadisDinkes Tuba Mengapresiasi Langkah Responsif Wakil Bupati Tuba Hankam Hasan

8 Desember 2025 - 13:25 WIB

Teuku Wahyu Resmi Gandeng Parosil Mabsus, Duduki Jabatan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat

7 Desember 2025 - 12:36 WIB

Pelantikan PPPK Tahap II Pringsewu Berlangsung di Aula yang Sempit, 191 Peserta Terpaksa Berdesakan

7 Desember 2025 - 10:51 WIB

Trending di Berita Nasional