PRINGSEWU – (GS) – Mahalnya biaya screening darah bagi penderita thalasemia sebagai persyaratan agar dapat dilayani oleh BPJS dikeluhkan orang tua penderita Thalasemia, Kamis (16/07/2020).
Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah (hemoglobin) tidak berfungsi secara normal. Sebagai penyakit genetis yang tidak dapat disembuhkan, sebagian besar penderita thalasemia adalah anak-anak.
Salah seorang orang tua penderita thalasemia yang enggan disebutkan namanya mengatakan kebingungan menyiapkan uang untuk melakukan screening darah.
“Saya bingung nyiapin dana, mana kerja serabutan dan tidak punya penghasilan”, ucapnya.
Petugas BPJS yang berdinas di RSUD Pringsewu, Puji Sopyan ketika dikonfirmasi melalui via Wattshap, Jum’at (17/7/20) terkait perlunya pasien di screening darah mengatakan, bahwa di rumah sakit tempat dirinya bekerja belum bisa melayani pasien thalasemia.
“Jadi begini, untuk RSUD Pringsewu sebenarnya belum bisa melayani pasien thalasemia, karena dokternya ada di RSUD Abdul Muluk Bandar Lampung. Kita bisa melayani atas rekomendasi dari RSUDAM dan kegunaan screening darah untuk perpanjangan rekomendasi,” ucap Puji.
Penulis : Team