Pringsewu – (GS) – Sebelas perwakilan dari pimpinan desa (Pimdes) Partai Golkar Kabupaten Pringsewu, dikumpulkan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Pringsewu, Suherman.
Dalam kesempatan tersebut, Suherman juga didampingi Waka Bidang Kepemudaan Mat Tehek, serta Ketua KPPG Asita Nurgaya, yang menyatakan sikap akan solid dan mensukseskan Musda Partai Golkar yang akan digelar pada bulan September ini.
Pernyataan sikap sebelas Pimdes ini berlangsung di Sekretariat DPD II Partai Golkar Pringsewu, Senin (14/9/2020).
Hal ini seperti yang diutarakan oleh Anjar
Pimdes Pekon Pagelaran, Kecamatan Pagelaran yang mengatakan bahwa tidak pernah mendengar desas-desus akan mundurnya seluruh pimdes jika Suherman jadi Ketua DPD II lagi.
“Bahkan di Pagelaran juga tidak di temukan surat pengunduran diri dari pimdes. Kita ingin musda ini mengikuti peraturan AD/ART Partai Golkar,” ungkap Anjar.
Sementara, Sutiyo Pimdes Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara menyatakan, bahwa pimdes tidak akan melawan AD/ART Partai Golkar.
“Kami tetap ikut aturan partai, jadi tidak ada pimdes yang akan mundur apabila Suherman terpilih kembali menjadi ketua,” ungkapnya.
Wakil Ketua Bidang Kepemudaan Ahmad Muslim atau yang kerap disapa Mat Tehe, meminta seluruh pimdes dari sembilan kecamatan untuk tetap solid dan bersatu demi kebesaran Partai Golkar.
“Ada musda ataupun tidak ada musda, kita adalah saudara. Karena , Partai Golkar selalu mengedepankan azas musyawarah mufakat,” kata dia.
Sementara Ketua DPD II Partai Golkar Suherman menyatakan, kehadiran para perwakilan pimdes dari sembilan kecamatan adalah untuk meminta klarifikasi terkat pemberitaan di media yang menyebutkan para Pimdes akan mundur.
“Saya selaku pimpinan siap di tugaskan oleh partai politik. Jika saya di perintahkan untuk mundur dari pencalonan ketua DPD II partai Golkar akan saya ikuti, begitu jika di suruh maju ya harus patuh,” ucap Suherman.
Diakui Suherman, bahwa jelang Musda DPD II Partai Golkar, suhu politik di internal partai berlambang pohon beringin tampak dinamis.
“Sudah jelas jargon partai Golkar mulai dari pusat hingga daerah dalam menentukan pimpinan adalah selalu mengutamakan musyawarah mufakat. Jadi, apa yang di instruksikan DPP Partai Golkar tentang musyawarah dan mufakat harus di ikuti,” ungkapnya.
Sementara itu, Fauzi Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Pringsewu mengatakan, para PK se Kabupaten Pringsewu siap mensukseskan Musda II Partai Golkar Kabupaten Pringsewu jika memang pelaksanaannya digelar sesuai AD ART serta juklak dan juknis.
” Namun apabila para pimpinan DPD Partai Golkar Propinsi Lampung ikut campur tangan dan mengarahkan atau intervensi untuk memilih Suherman dengan tegas kami nyatakan bubarkan saja musdanya, dan kami Tujuh PK sudah berikrar menolak Suherman,” ujar Fauzi.
Senada dengan Fauzi, Vandri Juniarto Sekretaris PK Kecamatan Pringsewu menyatakan dukungan pernyataan Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Pringsewu.
“Kami ingin perubahan, dan jangan ada campur tangan dari pihak Propinsi untuk memilih Suherman, biarkan mekanisme berjalan sesuai aturan musda,” kata Vandri.
Sementara itu, Waka Bidang Hukum dan HAM Maringan Sianipar, mengatakan, dirinya beserta PK lainnya siap tidak membangkang dari perintah para petinggi Partai Golkar DPD Propinsi Lampung berkaitan tentang musda Partai Golkar Kabupaten Pringsewu.
“Asal perintah itu sesuai mekanisme musda, namun jika perintah itu tidak sesuai musda maka kami mohon maaf, karena musda ini otoritas dari kabupaten,” pungkas Marigan.
Penulis : (rl/tim)