Menu

Mode Gelap

Daerah · 3 Mei 2021 10:19 WIB ·

Inspektorat Proses Dua Kasus di SDN 1 Metro Pusat


Inspektorat Proses Dua Kasus di SDN 1 Metro Pusat Perbesar

Gemasamudra.com

METRO (GS) – Hari pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei harus tercoreng oleh perilaku pelaku pendidik di Metro Kota.

Perselisihan pendidik dilingkup SD N1 Metro Pusat menguak kebobrokan perilaku pendidik di lingkup sekolah tersebut. Selain adanya pungli yang diduga dilakukan oleh kepala sekolah, terkuak juga adanya perbuatan amoral photo setengah bugil yang diduga diperankan oleh KSP salah satu pendidik sekolah dasar tersebut.

Pola penanganan kedua kasus tersebut pun seperti setengah hati dan terkesan menutupi fakta dari hasil pemanggilan yang dilakukan oleh dinas terkait, sebelumnya Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro Puspita Dewi kepada media ini mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pemanggilan.

Klik Gambar

Dikatakannya terkait pungli tidak ditemukan pemotongan gaji terhadap pegawai honor, sedangkan terkait perbuatan amoral Puspita berkilah bahwa photo tersebut hasil editan. Senin (24/4)

Baca Juga :   Kasus DBD di Kabupaten Pringsewu Menurun

” Sudah kami panggil, dari pengakuan kepsek tidak ada pemotongan gaji honorer, terkait photo yang diberitakan dari pengakuan yang bersangkutan photo tersebut hanya hasil editan.” ungkap Puspita.

Berbeda dengan keterangan dari Puspita Dewi, menurut sumber terpercaya dari media ini mengatakan bahwa oknum Guru pemeran Foto setengah bugil berinisial KSP pada Minggu lalu sudah dipanggil oleh pihak dinas didampingi oleh Kabid Dikdas serta Kepsek SDN 1 Metro. Kemudian KSP sudah menyatakan pengakuan bahwa soal foto tersebut benar adanya.

Baca Juga :   DPRD Kabupaten Tubaba Menggelar Rapat Paripurna

” Bahkan pengakuannya dituangkann diatas kertas bermaterai,” ucap sumber yang bertugas di dinas setempat.

Inspektur Pembantu Bidang III pada Inspektorat Kota Metro Yosefa justru terkejut dengan pertanyaan yang diajukan oleh wartawan ini saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (28/4) kemarin.

” Loh saya baru dengar malah, kalau ada pemotongan gaji disekolah itu, coba saya dikirim link beritanya,” pinta Yosefa.

Baca Juga :   Kakon Ambarawa Induk Dipanggil Inspektorat Dugaan Mark Up Dana Desa 2020 Disertai Adanya Pungli

Yang sedang kami tangani saat ini lanjut Yosefa adalah soal photo yang dinilai melanggar susila sebagi seorang tenaga pendidik.

“Kemarin mereka kami panggil hanya terkait photo dan saat ini sedang kami proses dan nantinya hasil dari pemeriksan dituangkan dalam bentuk rekomendasi untuk disampaikan kepada walikota, karena beliau yang berhak memutuskan,” lanjutnya.

“Mengenai dugaan pemotongan gaji, akan segera kami proses dan tindak lanjutnya akan memanggil kepala sekolah dan pihak terkait, untuk mengumpulkan bahan keterangan,” tutupnya.

Penulis : (Redaksi)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Dugaan Korupsi DD Tahun 2024 di Pekon Gumuk Mas Sedang Ditelaah Kejari Pringsewu

15 Juli 2025 - 13:35 WIB

Perampasan Sepeda Motor Terjadi Lagi Di Tanggamus

15 Juli 2025 - 11:53 WIB

tempat olah raga dengan peralatan modern dan terjamin keamanannya “Studio Gym” yang berlokasi di Jl.Raya Gambirono no.16 Curah cabe.

11 Juli 2025 - 13:40 WIB

HAK JAWAB COFFE & RESTO UMMIKA SOAL PEMBERITAAN DI MEDIA GEMASAMUDERA

10 Juli 2025 - 14:06 WIB

Pihak Misni Dikuasakan pada Catur Teguh Wiyono Akhirnya Lakukan Kesepakatan Damai Dengan H.Abdullah Aang Terkait Pengembalian Hutang

10 Juli 2025 - 11:30 WIB

PJ Kades Pancakarya Achmad Fauzi Menghadiri Pelaksanaan Ikrar Wakaf Mesjid Al Ikhlas.

8 Juli 2025 - 16:37 WIB

Trending di Daerah