PRINGSEWU (GS) – Politik uang atau yang biasa disebut money politics dan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) masih mendominasi pada pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2024, terutama keterlibatan pada Calon Legislatif.
Dua hal ini masih menjadi trend pelanggaran atau masalah di setiap pelaksanaan pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah terutama yang terjadi saat ini di Kabupaten Pringsewu.
Sepertinya, ada dugaan keterlibatan ASN dan Aparatur Desa (Kepala Pekon) di Kabupaten Pringsewu dalam pemilu 2024 ini untuk memenangkan salah satu Calon Legislatif DPRD setempat dengan melakukan Politik Uang.
Berdasarkan pengakuan Cahyo Sumawi, salah satu Caleg DPRD Pringsewu dari Partai Politik PKB dapil 3 telah mendapatkan informasi dari beberapa sumber adanya keterlibatan ASN dan Kepala Pekon di Kecamatan Gadingrejo untuk memenangkan Darmawan Caleg yang satu partai dengannya.
“Informasi yang saya dapat dari warga Pekon Tulung Agung ada keterlibatan YI salah satu ASN membawa uang untuk diantarkan kepada Kakon IN dan DR,” beber Cahyo, usai memberikan laporan dugaan money politik Caleg PKB Darmawan di Bawaslu Pringsewu, Selasa (20/2/24).
Hal senada juga dikatakan Triswanto, Warga Wates Selatan bahwa informasi adanya keterlibatan dua Kepala Pekon di Kecamatan Gadingrejo tersebut terdengar dari ucapan yang keluar dari mulut pembantu dari timses Darmawan.
“Jadi istri juga mendengar ucapan dari pembantunya yuyun bahwa ngomong “orang itu lurah-lurah aja disuruh nyari lima puluh-lima Puluh kok”,” tirunya kepada media ini. (Red)