Menu

Mode Gelap

Berita Indonesia Β· 11 Sep 2024 10:49 WIB Β·

Berbekal Efek Wajah Iming Iming FYP Dan Editing Viti Seorang Pemuda Mengaku Brondong Dengan akun @gembel.elit217 Sukses Kibuli Belasan Wanita Berstatus Istri Orang Diduga Mulai Pacari Hingga VC Mesum


Berbekal Efek Wajah Iming Iming FYP Dan Editing Viti Seorang Pemuda Mengaku Brondong Dengan akun @gembel.elit217 Sukses Kibuli Belasan Wanita Berstatus Istri Orang Diduga Mulai Pacari Hingga VC Mesum Perbesar

Peristiwa, gemasamudra.com – Berbekal efek wajah, iming iming fyp, dan editing Viti, di aplikasi salah satu medsos, seorang yang mengaku pemuda brondong asal Banyuwangi dengan akun @Gembel.elit217 sukses kibuli belasan ibu rumah tangga dan janda dari beberapa daerah. Informasi ini diperoleh awak media setelah unggahan salah satu akun yakni @raja.kegelapan824 viral di medsos pada hari Senin, (9/9/2024).

Foto: (Gambar Istimewa) Pengakuan Para Korban Akun @gembel.elit217

Foto: (Gambar Istimewa) Pengakuan Para Korban Akun @gembel.elit217

Dalam akun medsos yang ditayangkan 2026 kalo tersebut, mengunggah Viti berisikan Salah himbauan kehati hatian pada salah satu suhu yang menjadi terduga oknum yang lakukan modus hingga cabul pada beberapa wanita yang tak lain berasal dari Semarang, Yogya, Bogor, Cirebon, dan beberapa wilayah di Jawa timur.

Hati hati wanita, dan hati hati para suami yang punya istri mesra sama suhu diduga mesum,” ungkapnya.

Klik Gambar

Foto: (Gambar Istimewa) Pengakuan Para Korban Akun @gembel.elit217

Foto: (Gambar Istimewa) Pengakuan Para Korban Akun @gembel.elit217

Berbekal teori konspirasi diduga oknum modus, minta foto ataupun video wanita tuk diedit dibuat Viti bersama,” lanjutnya.

Gaet kaum hawa modal grup Viti lalu dipacari semua, iming iming Fyp maupun edit video, dan pacarnya rata rata istri orang disuruh mesra dan ngasih perhatian,” lanjutnya lagi.

Foto: (Gambar Istimewa) Pengakuan Para Korban Akun @gembel.elit217

Foto: (Gambar Istimewa) Pengakuan Para Korban Akun @gembel.elit217

Bahkan ada yang merayu untuk ketemu tapi untungnya gak Sampek, ya namanya di fyp lewat jalan pintas para wanita tersebut merasa hutang Budi namun taunya dikibulin,” tambahnya.

Ujung ujungnya bicara menjurus,(mesum) minta VC sambil ketik tulis biar gak kedengeran suami si wanita, dan usut punya usut sudah banyak korban dan si suhu bersikap seakan didholimi,” begitulah Viti dan maksud yang disampaikan oleh pemilik akun @raja.kegelapan 824 yang ternyata salah satu suami korban dan sengaja awak media merahasiakan nama nama narasumber sebagai upaya melindungi nama baik para korban.

Foto: (Gambar Istimewa) Pengakuan Para Korban Akun @gembel.elit217

Foto: (Gambar Istimewa) Pengakuan Para Korban Akun @gembel.elit217

Setelah Viral Viti tersebut, bermunculan komentar komentar pedas dari beberapa akun yang setelah dikonfirmasi melalui chat japri merupakan korban kibul akun @gembel.elit217 tersebut.

Baca Juga :   RUNGKAT! Aktivis Muda Curahkalong Kritik Pengangkatan Sekretariat PPS Curahkalong Yang Diduga Tidak Melibatkan Perangkat Desa

Menurut semua keterangan yang dihimpun dan hampir sama, Modus akun yang diketahui memiliki nama panggilan Aby tersebut memberikan iming iming Fyp tanpa promosi, serta editing Viti, dan pembelajaran. Sukses di Tiktok, dengan membentuk grup dengan nama SSO berisi belasan perempuan yang notabene memiliki status istri orang dan janda.

Awalnya tidak ada kejanggalan, namun setelah berjalan, Pemilik akun yang dipuja sebagai mahaguru, dengan bucinan komentar tersebut banyak berulah.

Bak seorang artis yang memakai efek wajah dengan gaya khasnya berkacamata hitam tersebut, Aby diketahui melakukan japri pribadi kepada seluruh anggota muridnya, untuk dijadikan pacar, dengan dalih semua unggahan populer tanpa jalan pintas.

Sedangkan para wanita yang rata rata ibu rumah tangga tersebut, tidak mengetahui bahwa Aby menggunakan promosi berbayar untuk meningkatkan jumlah tayang para muridnya sehingga para para wanita tersebut rela dijadikan kekasih karena merasa berhutang budi.

Bahkan Aby juga berdalih bahwa para wanita tersebut melarang para muridnya untuk mengambil promosi dengan dalih akan mempengaruhi akun sehingga akun tidak stabil dan sulit monetisasi.

 

Lebih parahnya para wanita tersebut rela dijadikan kekasih oleh Aby, yang dianggap sang guru yang memiliki followers belasan ribu, yang ternyata juga hasil promosi tersebut.

Bahkan lebih gilanya para wanita tersebut sama sama tidak mengetahui bahwa seluruhnya dijadikan. Kekasih oleh sang guru tersebut.

Menurut salah satu korban yang disamarkan namanya sebut saja melati. Melati mengaku muak, karena dikekang, tidak boleh duet dengan orang lain, dipaksa pasang story foto sang guru, Bahkan dipaksa vc, sambil membuka pakaian sedangkan sang guru telanjang dikamar mandi, hanya saja Melati menolak sehingga di marahi dan dikatakan istri laknat meskipun sebenarnya bukan istrinya.

Baca Juga :   Polres Tulang Bawang Tangkap Pria 40 Tahun Yang Cabuli Anak Perempuan 6 Tahun

muak kak, saya terlalu dikekang kak, vitiku di duetin orang lain gak boleh, aku Duet sama org lain gak boleh, sedangkan dia bebas duetin viti orang atau vitinya dia diduetin orang, aku juga dipaksa share vtnya dia kalo q telat bntar aja dah dikata – Katain, dan aku juga dipaksa komen yang banyak divitinya dia komen diulang -ulang tiap hari, dan aku juga dipaksa blokir teman teman aku sendiri padahal aku GaK ada masalah ma temen temen aku,” ungkap Melati.

Aku juga muak dipaksa up storis tiap hari pke fotonya dia kalo q Gak mau dimarahin, aku juga dipaksa komen harus manggil sayang, tapi kalo cerita ke temen yang lain katanya aku yang maksa gembel up storis tiap hari Sama aku juga yang manggil maksa dia manggil sayang dikomenan, dulu sempet q Telepon gabungin ma temenku tapi dia pengecut Gak berani angkat Telepon, takut ketahuan mulut busuknya itu kali,” tambahnya.

pas gembel mandi sambil vc kak terus aku disuruh buka baju tp q GK mau makanya dia marah – marah langsung ngatain q istri laknat gitu,” lanjutnya bercerita.

Dia pernah ngajak ktmuan mau nyamperin aku dan q dipaksa harus nemenin dia 3 hari 3 Malam dihotel jelas aku tolak lah kak,” Memungkas ceritanya.

Keterangan yang hampir sama juga diungkapkan salah satu korban yang berstatus janda.
Sebut saja anggrek, anggrek menceritakan masanya menjadi kekasih Sang guru.

π•₯𝕖𝕣𝕦𝕀 𝕀𝕖π•₯𝕖𝕝𝕒𝕙 π•šπ•₯𝕦 𝕓𝕒𝕣𝕦 π••π•šπ•’ π•žπ•šπ•Ÿπ•₯𝕒 π•šπ•«π•šπ•Ÿ 𝕦π•₯π•œ π•₯π•–π•π•‘π• π•Ÿ π•₯π•’π•‘π•š π•₯π•–π•π•‘π• π•Ÿ π•Ÿπ•ͺ𝕒 π•šπ•₯𝕦 π••π•š π•›π•’π•ž πŸ™πŸ™ π•žπ•π•ž π•€π•’π•žπ•‘π•’π•š π•“π•–π•£π•›π•’π•ž-π•›π•’π•ž π•€π•’π•žπ•‘π•’π•š π•‘π•’π•˜π•š π•¨π•’π•œπ•₯𝕦 π•šπ•₯𝕦 π•₯π•’π•‘π•š π••π•šπ•’ π•˜π•’π•œ π•‘π•–π•£π•Ÿπ•’π•™ π•Ÿπ•˜π•’π•›π•’π•œ 𝕧𝕔 π•œπ•– π•’π•œπ•¦ π•¨π•’π•œπ•₯𝕦 π•šπ•₯𝕦 π••π•šπ•’ π•”π•¦π•žπ•’ 𝕔𝕦𝕣𝕙𝕒π•₯ π•₯π•–π•Ÿπ•₯π•’π•Ÿπ•˜ π•‘π•’π•”π•’π•£π•Ÿπ•ͺ𝕒 π•œπ•’π•£π•–π•Ÿπ•’ π•’π•œπ•¦ π•₯𝕒𝕦 π•œπ•π•  π••π•šπ•’ π•‘π•¦π•Ÿπ•ͺ𝕒 𝕑𝕒𝕔𝕒𝕣,
π•₯π•’π•‘π•š 𝕀𝕖π•₯𝕖𝕝𝕒𝕙 π•šπ•₯𝕦 π••π•šπ•’ π•”π•¦π•žπ•’ π•›π•’π••π•šπ•œπ•’π•Ÿ π•’π•œπ•¦ π•₯π•–π•žπ•‘π•’π•₯ 𝕔𝕦𝕣𝕙𝕒π•₯ π•Ÿπ•ͺ𝕒 𝕒𝕛𝕒 π•₯π•šπ•’π•‘ π•žπ•π•ž π•€π•’π•žπ•‘π•’π•š π•’π•œπ•¦ π•œπ•¦π•£π•’π•Ÿπ•˜ π•₯π•šπ••π•¦π•£ π•€π•’π•žπ•‘π•’π•š 𝕧𝕖𝕣π•₯π•šπ•˜π•  π•’π•œπ•¦ π•œπ•’π•žπ•“π•¦π•™ π•œπ•’π•£π•–π•Ÿπ•’ π•₯π•šπ•’π•‘ π•žπ•π•ž π••π•–π•Ÿπ•˜π•–π•£π•šπ•Ÿ 𝕔𝕦𝕣𝕙𝕒π•₯π•’π•Ÿ π••π•šπ•’, π•₯eru𝕀 π•’π•œπ•¦ π••π•š π•’π•›π•’π•œ 𝕧𝕔 π•”π•¦π•žπ•’ 𝟚 π•œπ•’π•π•š 𝕝𝕠𝕙 π•˜π•’π•œ π•œπ•’π•ͺ𝕒 π•ͺπ•˜ π•π•’π•šπ•Ÿ π•₯π•šπ•’π•‘ π•₯π•–π•π•‘π• π•Ÿ 𝕑𝕒𝕀π•₯π•š 𝕀𝕝𝕝 π••π•š π•’π•›π•’π•œ 𝕧𝕔,
π•œπ•’π•£π•–π•Ÿπ•’ π••π•’π•£π•š 𝕒𝕨𝕒𝕝 𝕧𝕔 π•‘π•’π•œπ•’π•šπ•’π•Ÿ π•’π•œπ•¦ π•₯𝕖𝕣π•₯𝕦π•₯𝕦𝕑 π••π•’π•Ÿ π•’π•œπ•¦ π•˜π•’π•œ π•“π•šπ•’π•€π•’ π•‘π•’π•œπ•’π•š π•‘π•’π•œπ•’π•šπ•’π•Ÿ π•₯π•–π•£π•“π•¦π•œπ•’,” ungkapnya.

Baca Juga :   Korwil MGG Jember Sharing Bersama Para Kontent Kreator Undang Tiktokers Konyol Jember Bahas Edukasi Kontent

S𝕖π•₯𝕖𝕝𝕒𝕙 π•šπ•₯𝕦 π••π•šπ•’ π•žπ•¦π•π•’π•š π•›π•’π•˜π•’ π•›π•’π•£π•’π•œ π••π•’π•Ÿ π••π•šπ•’ π•‘π•–π•£π•Ÿπ•’π•™ π•“π•šπ•π•’π•Ÿπ•˜ π•œπ•– π•’π•œπ•¦ π•₯π•–π•Ÿπ•₯π•’π•Ÿπ•˜ π••π• π•žπ•‘π•–π•₯ π•Ÿπ•ͺ𝕒 π•ͺπ•˜ π•šπ•π•’π•Ÿπ•˜ π••π•š π•₯π• π•šπ•π•–π•₯ π•‘π• π•ž π•“π•–π•Ÿπ•€π•šπ•Ÿ π••π•’π•Ÿ π•šπ•₯𝕦 π••π•šπ•’ π•žπ•šπ•Ÿπ•₯𝕒 π•₯π• π•π• π•Ÿπ•˜ π•œπ•– π•’π•œπ•¦ 𝕦π•₯π•œ π•“π•’π•Ÿπ•₯π•¦π•šπ•Ÿ π••π•šπ•’ π•œπ•’π•£π•–π•Ÿπ•’ π••π•šπ•’ π•“π•šπ•π•’π•Ÿπ•˜ π••π•š π••π• π•žπ•‘π•–π•₯ π•šπ•₯𝕦 π••π•š 𝔸𝕋𝕄 π•Ÿπ•ͺ𝕒 𝕒𝕕𝕒 π•¦π•’π•Ÿπ•˜ π•‘π•–π•£π•¦π•€π•’π•™π•’π•’π•Ÿ π••π•’π•Ÿ π•šπ•₯𝕦 𝕙𝕣𝕀 π•€π•–π•˜π•–π•£π•’ π••π•š π•œπ•–π•žπ•“π•’π•π•šπ•œπ•’π•Ÿ, π••π•’π•Ÿ π•¨π•’π•œπ•₯𝕦 π•šπ•₯𝕦 π••π•šπ•’ π•žπ•šπ•Ÿπ•₯𝕒 π•₯π• π•π• π•Ÿπ•˜ π•œπ•– π•’π•œπ•¦ 𝕦π•₯π•œ π•₯π• π•π• π•Ÿπ•˜π•šπ•Ÿ π••π•šπ•’ π•žπ•–π•žπ•“π•’π•₯𝕦 𝕦π•₯π•œ π•œπ•’π•€π•šπ•™ π•‘π•šπ•Ÿπ•›π•’π•ž π••π•¦π•šπ•₯ 𝕕𝕦𝕝𝕦 𝕀𝕖𝕓𝕖𝕀𝕒𝕣 𝟚 𝕛π•₯ π•”π•¦π•žπ•’π•Ÿ π••π•š π•€π•šπ•₯𝕦 π•’π•œπ•¦ π•˜π•’π•œ π•₯𝕖𝕣𝕝𝕒𝕝𝕦 𝕑𝕖𝕣𝕔𝕒π•ͺ𝕒 π•€π•’π•žπ•’ π••π•šπ•’ π••π•’π•Ÿ π•œπ•’π•£π•–π•Ÿπ•’ π•’π•œπ•¦ π•›π•˜ π•˜π•’π•œ 𝕒𝕕𝕒 π•¦π•’π•Ÿπ•˜ π•€π•–π•“π•’π•Ÿπ•ͺπ•’π•œ π•šπ•₯𝕦 π•›π•’π••π•š π•’π•œπ•¦ π•“π•šπ•π•’π•Ÿπ•˜ π•˜π•’π•œ π•“π•šπ•€π•’ π•“π•’π•Ÿπ•₯𝕦,” tambahnya.

S𝕖π•₯𝕖𝕝𝕒𝕙 π•šπ•₯𝕦 𝕒𝕕𝕒 π•‘π•–π•£π•žπ•’π•€π•’π•π•’π•™π•’π•Ÿ π••π•š π•‘π•’π••π•–π•‘π• π•œπ•’π•Ÿ π•Ÿπ•ͺ𝕒 π••π•šπ•’ π•₯𝕣𝕀 π•ͺπ•˜ 𝕒𝕕𝕒 π••π•š π•˜π•£π• π•¦π•‘ 𝕀𝕀𝕠 π•ͺπ•˜ 𝕀𝕒π•₯𝕦 π•˜π•£π• π•¦π•‘ π••π•š π•‘π•’π••π•–π•‘π• π•œπ•’π•Ÿ π••π•šπ•’ π•œπ•–π•π•¦π•’π•£π•šπ•Ÿ π•€π•–π•“π•’π•˜π•šπ•’π•Ÿ π•œπ•’π•£π•–π•Ÿπ•’ π•œπ•’π•₯𝕒 π••π•šπ•’ π•žπ•–π•£π•–π•œπ•’ 𝕦𝕕𝕒𝕙 π•œπ•™π•šπ•’π•Ÿπ•’π•₯ π•€π•’π•žπ•’ π••π•šπ•’
π•œπ•’π•₯π•’π•Ÿπ•ͺ𝕒 π•˜π•’π•œ π•₯𝕒𝕦 π•₯π•–π•£π•šπ•žπ•’π•œπ•’π•€π•šπ•™ 𝕦𝕕𝕒𝕙 π••π•š π•“π•’π•Ÿπ•₯𝕦 π••π•š 𝕗π•ͺ𝕑 π•šπ•Ÿ π•žπ•π•™ π•“π•–π•£π•œπ•™π•šπ•’π•Ÿπ•’π•₯, π•₯𝕣𝕀 π••π•šπ•’ π••π•˜π•Ÿ π•€π•–π•–π•Ÿπ•’π•œ π•›π•šπ••π•’π•₯ π•Ÿπ•ͺ𝕒 π•“π•šπ•π•’π•Ÿπ•˜ π•œπ•π•  π••π•šπ•’ π•šπ•₯𝕦 π•“π•£π• π•Ÿπ••π• π•Ÿπ•˜ π•›π•’π••π•š 𝕓𝕖𝕓𝕒𝕀 π•žπ•’π•¦ π•π•’π•œπ•¦π•œπ•’π•Ÿ π•’π•‘π•’π•‘π•¦π•Ÿ π••π•šπ•’ π•›π•˜ π•“π•šπ•π•’π•Ÿπ•˜ π•œπ•– π•’π•œπ•¦ π••π•šπ•’ π•žπ•šπ•Ÿπ•₯𝕒 π•’π•œπ•¦ 𝕀𝕦𝕑𝕑𝕠𝕣π•₯ π•™π•¦π•“π•¦π•Ÿπ•˜π•’π•Ÿ π•Ÿπ•ͺ𝕒 π•€π•’π•žπ•’ π•’π•šπ•š π•œπ•’π•₯π•’π•Ÿπ•ͺ𝕒 π•žπ•–π•£π•–π•œπ•’ 𝕦𝕕𝕒𝕙 π•€π•–π•£π•šπ•¦π•€ π•žπ•’π•¦ π•œπ•– π•›π•–π•Ÿπ•›π•’π•Ÿπ•˜ π•‘π•–π•£π•Ÿπ•šπ•œπ•’π•™π•’π•Ÿ π•œπ•’π•£π•–π•Ÿπ•’ π•œπ•’π•₯π•’π•Ÿπ•ͺ𝕒 π•’π•šπ•š π•€π•–π• π•£π•’π•Ÿπ•˜ π•˜π•’π••π•šπ•€ π••π•’π•Ÿ π•’π•œπ•¦ π•”π•¦π•žπ•’ π•€π•–π• π•£π•’π•Ÿπ•˜ π•€π•šπ•Ÿπ•˜π•π•– π•žπ• π•ž,
Namun setelah π•€π•–π•π•–π•€π•’π•š π••π•’π•Ÿ π•’π•œπ•¦ π•€π•–π•œπ•’π•£π•’π•Ÿπ•˜ 𝕒𝕕𝕒 π••π•š π•“π•’π•£π•šπ•€π•’π•Ÿ π• π•£π•’π•Ÿπ•˜ π•ͺπ•˜ π•‘π•–π•£π•Ÿπ•’π•™ π•›π•’π••π•š π•œπ• π•£π•“π•’π•Ÿπ•Ÿπ•ͺ𝕒 π••π•šπ•’ π••π•’π•Ÿ π•œπ•’π•žπ•š π•€π•–π•žπ•¦π•’ π•’π•œπ•¦π•£ π•€π•–π•œπ•’π•£π•’π•Ÿπ•˜,” lanjutnya menceritakan.

Sedangkan (K) suami salah satu korban menerangkan pada awak media bahwa K pernah dan bahkan menyimpan semua bukti percakapan mesum Sang guru pada istrinya, sehingga kapanpun K siap melaporkan pemilik akun @gembel.elit217 tersebut pada pihak yang berwajib untuk diproses.

Saya sudah berkoordinasi dengan beberapa lawyers, dan Lembaga bantuan hukum salah satunya Jangkar Pena Keadilan. Dan kapanpun saya siap melaporkan melaporkan, apabila Viti Viti yang mancatut duet dengan istri saya maupun korban yang sudah keluar dari grup lingkaran setan tersebut tidak dihapus, bahkan kami sudah tahu alamat rumahnya di Banyuwangi dan di Bali,” Pungkasnya. (Tricahyono)

Korwil Jatim: Holiyadi

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 1,456 kali

Baca Lainnya

Semangat dan Dedikasi Yang Tinggi Seni Bela Diri PSHT Rayon Banjarsengon Ranting Patrang.

2 Oktober 2024 - 07:09 WIB

Sosialisasi Saber Pungli Oleh Dispendik Jember Di SMPN 1 Ambulu.

1 Oktober 2024 - 18:47 WIB

Curhatan Orang tua Atlet yang Ikut Turnamen Antar Pelajar di GOR Ken Arok Malang !!!

1 Oktober 2024 - 07:44 WIB

Korwil MGG Jember Catur Teguh Wiyono Mengucapkan Selamat Hari Kesaktian Pancasila

1 Oktober 2024 - 02:54 WIB

Panwaslu kecamatan Ajung mengadakan Bimtek pengawasan Kapasitas Pengawas Kelurahan Desa dalam Tahapan Pengawasan Kampanye Pemilu Kada 2024.

30 September 2024 - 14:50 WIB

Desa Wisata Menyala! Puncak HUT RI Ke 79 Desa Tugusari Hari Pertama Sajikan Karnaval Pendidikan Kirab Gunung Hingga Kirab 100 Tumpeng Berkahi Masyarakat Dan Para Pedagang

29 September 2024 - 13:05 WIB

Trending di Berita Indonesia