PRINGSEWU – (GS) – Kabupaten Pringsewu meraih predikat Terbaik Ketiga Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Provinsi Lampung. Hal tersebut diumumkan pada saat Musrenbang Penyusunan RKPD 2021 Provinsi Lampung secara virtual atau online, Kamis (23/4/2020).
Sedangkan, terbaik pertama PPD diraih oleh Kabupaten Tanggamus, dan terbaik kedua PPD adalah Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Sementara itu, untuk predikat Kota Terbaik diraih oleh Metro, sedangkan OPD Provinsi, Terbaik I adalah Dinkes, Terbaik II adalah Inspektorat dan Terbaik III adalah Diskoperindag.
Dalam Musrenbang virtual dihadiri juga jajaran Fokorpimda, Kemendagri dan Bappenas, DPR/MPR-RI serta stakeholders lainnya.
Sementara dari Ruang Rapat Bupati Pringsewu, tampak hadir Bupati Pringsewu Sujadi dan Wabup Fauzi, Ketua DPRD Suherman, para asisten dan staf ahli bupati beserta kepala OPD terkait.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, kepada pemerintah kabupaten/kota maupun organisasi perangkat daerah (OPD) yang meraih predikat terbaik diberharapkan dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Musrenbang ini, kata Arinal, merupakan tindak lanjut dari Musrenbang yang diawali di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten dan kota, dan bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi menjadi sarana untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
Dijelaskan dia, bahwa IPM Lampung meningkat dari 69.02 (2018) menjadi 69.57 (2019) dan masuk kategori sedang. Kendati demikian, IPM Lampung masih lebih rendah dibandingkan IPM Nasional (71.92) dan provinsi di Sumatera.
“Tahun 2020, ditarget 70.23 (kategori tinggi) dan 2021 mendatang ditargetkan 70.86,” imbuhnya.
Kemudian, lanjut dia, sasaran makro pembangunan Lampung 2021, untuk pertumbuhan ekonomi (5.1-5.5%), inflasi (3.0 ± 1%), tingkat pengangguran terbuka (3.75%), rasio GINI (0.32-0.33), tingkat kemiskinan (11-11.5%), dan pendapatan perkapita (44-46 juta).
Sementara itu, kata Arinal, untuk usulan pembangunan infrastruktur strategis diantaranya, pembangunan jalan tol dari Exit tol Lematang-Pelabuhan Panjang, pembangunan jalan strategis Exit tol Natar-Negerikaton-Pringsewu, pembangunan Exit tol Bandara Radin Inten II-Bandar Lampung, peningkatan status dan penanganan jalan Exit tol ITERA Kotabaru-Jalinteng Sumatera, kereta api Bandara dan Skybridge, serta sejumlah usulan strategis lainnya.
Kemudian, program inovasi daerah berupa implementasi program Kartu Petani Berjaya dan program Nelayan Berjaya, program Desa Berjaya, pengembangan destinasi wisata unggulan, desa wisata, agro wisata/eco wisata, Lampung Kaya Festival, serta kawasan wisata terintegrasi di Bakauheni.
Secara terpisah, Bupati Pringsewu, Sujadi mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas diraihnya predikat Terbaik III Penghargaan Pembangunan Daerah. Keberhasilan ini, kata dia, merupakan hasil kerja keras semua pihak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pringsewu.
Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemprov Lampung atas diakomodirnya program pembangunan jalan lingkar dari Exit tol Natar-Negerikaton-Pringsewu.
Sekaligus mengharapkan dukungan agar dapat diakomodir untuk beberapa kegiatan prioritas, diantaranya renovasi Pasar Induk Pringsewu, normalisasi sungai Way Napal pasca banjir di Ambarawa, Way Bulok dan Way Mincang di Pardasuka, serta Way Padangratu di Gadingrejo, mobil ambulance, mesin bullet RMU, timbangan mobil sampah untuk TPA, serta perbaikan ruas jalan provinsi Pringsewu-Kalirejo Lamteng.