Bandar Lampung | Jadikan penyelenggaraan Pemilu di Lampung berbudaya dan bermartabat.Serta mampu jadi percontohan Pemilu yang damai di Indonesia.
Demikian harapan Perdana Menteri Kesultanan Adat Lampung Paksi Pak Skala Beghak Dang Gusti Ike Edwin saat berbicara dalam diskusi public “Sinergitas Bumi Lampung Menuju Sukses Pemilu 2019” yang digelar di Lamban Kuning, Bandarlampung, Minggu (17/3).
Sahlisospol Kapolri ini menjelaskan jelang satu bulan Pemilu, kerawanan pesta demokrasi tersebut pelan tapi pasti kian tampak.Terimbas makin marak saja ujaran kebencian dan hoax. Bahkan isu2 yang menyinggung soal SARA.
Sebab itu, lanjut jenderal polisi berbintang dua ini, dalam era tsunami informasi saat ini, negara harus mampu mencerdaskan bangsa agar tidak tersesat dalam belantara digital, sebab bila dibiarkan terus menerus maka kerawanan Pemilu bukan tidak mungkin bisa terjadi.
Lebih lanjut penasehat DPD AWPi ( Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia ) Lampung ini menjelaskan masyarakat Lampung terdiri dari berbagai suku, etnis dan agama nan menyatu dalam keBhinekaan Tunggal Ika. “Ini adalah potensi unik yang dimiliki Bumi Ruwa Jurai agar Pemilu pada daerah setempat mampu berlangsung damai,” tandas Dang Ike.
Sebab itu Bumi Lampung, tegas mantan Kapolda Lampung ini, sedari dulu terkenal sebagai lumbung demokrasi. Itu telah terbukti pada penyelenggaraan Pilkada2 sebelumnya, kondisi Propinsi Lampung tetap aman dan terkendali.
“Masyarakat Lampung adalah masyarakat yang bermartabat dan berbudaya. Maka marilah semua masyarakat Lampung ikut berperan aktiv dalam menciptakan Pemilu 2019 dengan damai,” tambah Dang, panggilan akrab Dang Gusti Ike Edwin.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD AWPI Lampung Hengki Ahmat Jazuli juga mengatakan diskusi publik bertema “Sinergitas Bumi Lampung Menuju Sukses Pemilu 2019” digagas sebagai bentuk keperdulian terhadap proses demokrasi di Indonesia khususnya Propinsi Lampung.
“Harapannya para jurnalis yang tergabung di AWPI Lampung bukan hanya bisa menulis berita, tapi juga bisa memberikan solusi bagi para penyelenggara Pemilu,” katanya.(Rls)