Korwil Jatim Holiyadi
Gemasamudra.com – Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Partai Golkar Nusron Wahid membantah tegas isu istana menyetujui penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar. Nusron juga menepis rumor dirinya terlibat dalam upaya penyelengaraan munaslub dan memastikan ia tetap mendukung kepemimpinan Bahlil Lahadalia di Golkar.
“Pertama saya tidak tahu menahu tentang isu tersebut. Yang kedua, sampai hari ini tidak pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana kepada saya ataupun kepada pihak-pihak lain di lingkungan Partai Golkar yang membicarakan tentang munaslub,” ujar Nusron seusai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (3/8/2025).
Nusron mengungkapkan fokus utama pembahasan yang melibatkan dirinya dan kelompok kerja di Golkar, adalah persoalan-persoalan strategis yang menyentuh kepentingan rakyat, bukan konflik internal partai.
“Topik kita hari ini adalah topik tentang pengentasan kemiskinan. Topik tentang bagaimana kita mewujudkan swasembada pangan, topik kita tentang swasembada energi, topik tentang hilirisasi, topik tentang bagaimana mensukseskan perumahan 3 juta untuk rakyat miskin. Tidak ada topik-topik seperti yang saudara sebutkan tadi. Jelas,” jelas Nusron.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menampik adanya isu keretakan yang terjadi di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut. Menurut Bahlil, kabar tersebut tidak berdasar dan tidak memiliki sumber yang jelas.
“Inilah. Masa mau dipercaya berita yang enggak ada sumbernya, piye toh (gimana sih),” tandas Bahlil.
Sebelumnya beredar kabar mengenai Munaslub Partai Golkar yang akan digelar dalam waktu dekat. Bahkan, disebutkan Istana bahkan sudah merestui Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia diganti.
Informasi yang tak memiliki sumber jelas itu juga menyebut restu disampaikan gamblang kepada Nusron Wahid, politikus Golkar yang juga Menteri ATR/Kepala BPN. Nusron dipanggil menghadap Hambalang dan Munaslub mengganti Bahlil dari kursi Golkar-1 digelar sebelum pergantian tahun. Isu tersebut pun dibantah dengan tegas Nusron Wahid.
Diketahui, Bahlil Lahadalia resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI yang digelar pada 20-21 Agustus 2024. Saat itu, Bahlil terpilih secara aklamasi dan menggantikan Airlangga Hartarto.
Di masa kepemimpinannya yang akan memasuki 1 tahun, Bahlil menegaskan bahwa partai berlambang beringin itu tegak lurus mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Bahlil juga telah menegaskan Golkar bakal mendukung Prabowo hingga Pilpres 2029.