Metro (GS) – Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi,oleh salah satu pemborong yang ada di kota metro, kekerasan tersebut dialami oleh Rio wartawan Sumaterapost.co, yang menjadi korban penganiayaan hingga mengalami lebam dibagian pelepis sebelah kanan, yang diduga akibat usai memberitakan Kepala Dinas PUPTR Kota Metro. Jum’at 19 November 2021.
Rio menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada saat ia mengunjungi di kediaman Andi Alfian Sumbing, ditengah pembicaraan Andi sontak emosi dan menonjok Rio, diduga yang bersangkutan tidak terima Rio memberitakan Kepala Dinas PUPTR Kota Metro yakni Eka Arianta, yang diakui sebagai saudara Andi.
“Awal mula saya maen kerumah Andi, tapi tidak lama saat kita mengobrol tiba-tiba Andi emosi dan kemudian saya langsung di tonjoknya, karena katanya kepala Dinas sodaranya”ungkap Rio
Keributan terjadi, namun berhasil dilerai, tapi Rio masih tidak puas, dengan seketika ia bergegas hendak ingin melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro.
Namum laporan tersebut tidak sampai terjadi, dikarenakan baru usai menjalani visum di RS Ahmad Yani, pihak keluarga Andi dengan cepat menggagalkan, rencana Rio, untuk melanjutkan laporannya ke Polres Metro.
“Usai kita berhasil dilerai, saya langsung pergi mau lakukan visum, guna akan laporan di Polres Kota Metro, tapi baru usai visum, saya di datangi oleh paman saya, untuk tidak melanjutkan laporan itu, ya karena Andi itu juga sebenarnya sodara Saya” terang Rio
Rio menduga keributan yang terjardi ada kaitannya dengan pemberitaan yang sebelumnya ia buat.
“Saya menduga ini ada adu domba yang dilakukan kadis PUPTR bersama istrinya, karena semua bersumber dari sana semua keributan ini ” Ujar . (Ri/wm)