Pringsewu – (GS) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sosialisasikan sekaligus launching Kartu Petani Berjaya (KPB) di Kabupaten Pringsewu.
Dalam launching tersebut Arinal juga didampingi Bupati Pringsewu Sujadi, anggota DPR RI Hanan Arrazaq, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnadi, Selasa (1/12/2020) di Taman Tirto Asri Pekon Sriwungu, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu.
Dikatakan oleh Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnadi, sejak dilakukan launching pada 6 Oktober lalu di Kabupaten Lampung Tengah, sudah ada dua kabupaten yang melakukan launching yakni Kabupaten Way Kanan pada 21 Oktober dan hari ini di Kabupaten Pringsewu.
“Adapun progress implementasi untuk sub sektor tanamanam dan holtikultura, sebanyak 19.479 petani yang telah melakukan registrasi dan yang sudah melakukan registrasi KPB pada Bulan November yakni Lampung Selatan, Lampung Tengah, Way Kanan dan Pringsewu,” ungkapnya.
Kemudian untuk kinerja produksi padi di Provinsi Lampung sebanyak 2 juta ton lebih dan atas capaian ini menepatkan Lampung sebagai lumbung padi nasional peringkat 2 Sumatera dan 6 nasional.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga Pemprov Lampung memberikan bantuan satu unit traktor roda empat sebagai apresiasi atas kinerja implementasi KPB.
Sementara itu, Bupati Sujadi dalam sambutannya mengatakan sangat bangga karena Program Petani Berjaya bisa direalisasikan di Pringsewu dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
“Kecamatan Gadingrejo saat ini menjadi fokus program KPB di Pringsewu. Hal ini sebagai langkah lanjutan setelah penebusan pupuk bersubsidi silang telah berhasil dilaksanakan di tempat tersebut,” ungkap Sujadi.
Dan saat ini di Pringsewu, jumlah petani yang telah terealisasi dalam sistem/ aplikasi KPB sebanyak 3.296 NIK dan kartu petani berjaya yang telah tercetak di BNI 46 sebanyak 3.227 NIK.
“Namun jumlah petani yang telah berhasil menggunakan aplikasi ini hingga penebusan pupuk sebanyak 30 orang hingga akhir Minggu ini,” tambahnya.
Kemudian Gubernur Arinal dalam sambutannya mengatakan, bawah kehadiran KPB ini bukan untuk memback-up petani. Karena misal petani sawah memang sudah rutin mampu melakukan tata kelola. Jadinya agar tata kelola petani jangan sampai terganggu, ketika dia mau pupuk, pupuknya ada, dan harga jual bagus
“Petani Pringsewu punya hak kaya raya. KPB hadir memberikan solusi karena di dalam KBP ada kredit usaha rakyat (KUR) yang kadang tak sampai ke petani karena syaratnya yang panjang. KPB ini menjemput agar lebih mudah,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur dan rombongan juga menebarkan benih bubut ikan jelabat dan ikan mas di kolam ikan yang berada di Taman Tirto Asri.
Penulis : Redaktur