Lampung Timur – (LN) – Belum banyak yang tahu bawah di Lampung Timur tepatnya di pekalongan terdapat sebuah kawasan orgowisata yang bernama Balai Benih Induk (BBI). Sebagai kawasan yang berpotensi dalam pembangunan budi daya tanaman buah-buahan seperti rambutan, durian, jeruk, kelengkeng, dan mangga di Provinsi Lampung.
BBI Pekalongan dengan lokasi seluas 63,61H hektare di daerah Pekalongan yang berisikan macam-macam buah-buahan hasil dari penelitian. Para peneliti bidang hortikultura melakukan berbagai uji coba pembibitan berbagai macam buah disana.
Argowisata BBI Pekalongan di lengkapi dengan fasilitas wisata seperti Pusat pembibitan dan aneka buah-buahan dan tanaman hias, Kebun buah, Kolam pemancingan, balai pertemuan, Selter dan Wc umum. Selain itu ada 7 buah embung, 6 embung lama di tambah 1 baru, 2 embung sudah di rehab bendungannya 2 sdh di keruk. Tambahan menjadi tempat pembelajaran praktek bagi pelajar smk dan tingkat pendidikan lainnya.
Jika tiba musimnya, pengunjung wisata kebun Pekalongan dapat mencicipi buah-buahan yang terdapat disana. Sarana ruang pertemuan gudang dan karantina sudah sangat baik dan bisa di pakai untuk umum. Ada pasilitas rencan mes bisa di pakai untuk tamu yg ingin menginap dan tambahkan wisata kulinernya mbak susi waroeng tiwul yang menyediakan beragam macam makanan.
Kebun Balai Benih Induk (BBI) Pekalongan, kawasan Agrowisata ini tak begitu jauh ditempuh dari pusat kota Bandar Lampung, dalam waktu kurang lebih satu jam perjalanan, dari Bandar Lampung menuju ke arah Kota Metro dan dilanjutkan skitar 20 menit perjalan menuju Pasar Pekalongan Lampung Timur. Akses jalan menuju lokasi arogwisata ini cukup baik.
Saat di wawancarai Agung Rekso Pranoto. SE. Mantan Kepala UPB BBI Pekalongan menuturkan Kegiatan yang sudah di laksanakan di waktu saya kepala UPB Tanaman Buah Pekalongan sejak April 2016 sampai dengan Januari 2020 yang saya utamakan adalah sarana dan prasarana untuk mendapatkan bibit tanaman buah yang baik antara lain :
1. Sarana untuk perawatan bibit di lokasi pertanaman yaitu kebutuhan air. Yang saya lakukan perbaikan mesin penggerak dinamo untuk sibel penyedot air yg rusak menjadi baik.
2. Pemasangan kabel listrik sebagai penggerak mesin sibel untuk penyiraman sudah di pasang sehingga setiap saat keperluan air tinggal di angkat hendelnya dr dulu sebelumnya kita harus membawa mesin jenset kelokasi yg kadang alat pengangkutnya rusak.
Harapan beliau kedepannya BBI Pekalongan dapat menjadi pusat wisata dan percontohan pertanian yang berkualitas dan ekonomis bagi masyarakat kususnya di Lampung.
Penulis: Red