Menu

Mode Gelap

Lampung · 18 Sep 2019 16:55 WIB ·

Terkait Penayangan Makanan Khas Sekampung Limo Migo”Klawar”Di Trans 7,Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Lampung Timur Meminta Maaf


Terkait Penayangan Makanan Khas Sekampung Limo Migo”Klawar”Di Trans 7,Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Lampung Timur Meminta Maaf Perbesar

Lampung Timur(GS) – Pasca viralnya pemberitaan tentang masakan khas masyarakat Lampung Timur khususnya Marga Sekappung Limo Migo bernama Klawar yang diganti dengan daging kelelawar pada tayangan disebuah acara televisi swasta nasional beberapa pekan lalu yang menuai protes dari para pemangku adat Sekappung Limo Migo, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Lampung Timur menemui para pemuka ada di Sekampung udik untuk mengklarifikasi serta meminta ma’af atas kesalahan dalam tayangan yang dianggap menyinggung dan melecehkan kuliner khas masyarakat adat Sekappung Limo Migo, Selasa 17/9/2019.

Pertemuan yang digelar dikediaman Raja Bandar seorang tokoh pemuda Marga Sekappung Limo Migo didesa Gunung Pasir Jaya Kecamatan Sekampung udik pada selasa siang kemarin dihadiri oleh seluruh Lite (Ketua adat) masing-masing desa, yakni desa Toba, Bojong, Gunung Sugih Besar, Gunung Raya, Peniangan dan Batu Badak, seta dipimpin langsung oleh Hasan Basri Wakil Bandar Marga Sekappung Limo Migo. Dan mewakili pihak Pokdakwis dihadiri oleh saudara Odi selaku Ketua Umum Pokdarwis Lampung Timur yang juga didampingi oleh Petrus selaku Ketua Empat dan Darmanto Ketua Dua

Baca Juga :   Jelang Hari Bhayangkara Ke-79, Kapolres Way Kanan dan PJU Gelar Bansos Bagikan Paket Sembako

Dalam penyampaiannya, pihak Pokdakwis mengakui adanya kesalahan saat acara syuting jejak petualang yang dilaksanakan oleh Pokdarwis, “kami mengakui adanya kesalahan dan kekurangan pada saat pelaksanaan Syuting yang mana saat itu tidak melibatkan atau bertanya terlebih dahulu kepada pihak pemangku atau Tetua adat Sekappung Limo Migo sebelum mengeksplor kuliner khas masyarakat Lampung Timur di tayangan televisi swasta nasional Trans7 beberapa waktu lalu, sehingga timbul permasalahan seperti ini. Namun kami sudah berkoordinasi dengan pihak Trans7, dan pihak Trans7 sepakat dengan kami untuk melakukan syuting kembali untuk menjabarkan pada masyarakat luas tentang masakan khas yang bernama Klawar”, ucap Darmanto.

Klik Gambar

Dilain pihak dari Bandar Adat Sekappung Limo Yang di Wakili Hasan Basri Gelar Pangeran Paku Bintang selaku Punggawa Dalem mengatakan, “permohonan dan peryataan ma’af kami terima, namun sanksi adat atau hukum adat berupa denda harus dilaksanakan serta dipatuhi oleh pihak Pokdakwis. Dan bila mana Pokdarwis tidak mau mengikuti atau mentaati apa yang menjadi aturan adat, maka kami akan mengambil langkah-langkah secara hukum. Ujarnya.

Baca Juga :   Komisi IV DPRD Pringsewu Soroti Kafe Ummika, Soal Dugaan Eksploitasi Karyawan hingga Perizinan Ilegal

Masih kata Punggawa Dalem, “Masakan khas Masyarakat Adat kami ini sudah turun temurun sejak ribuan tahun silam, tidak bisa seenaknya diganti dengan jenis campuran bahan lain atau tidak bisa semaunya untuk diadopsi namanya ke masakan lain, apalagi jenis yang dimasak itu sejenis binatang Ekstrim yaitu kelelawar yang sangat tidak lazim untuk di Konsumsi dikalangan Warga Masyarakat Adat Asli Lampung, khususnya Sekappung Limo Migo”, Tegasnya.

Baca Juga :   POKDAR Provinsi Lampung, Masyarakat Harus Jaga Protokol Kesehatan Dalam Menyampaikan Aspirasi

Sementara itu, setelah menyampaikan permohonan ma’af dan mendengar apa yang disampaikan oleh para Pemangku Adat Sekappung Limo Migo, perwakilan Pokdarwis Kabupaten Lampung Timur berjanji akan segera berkoordinasi kepada pihak-pihak terkait serta menyampaikan apa yang menjadi tuntutan Para Ketua Adat sebagai konsekuensi dalam sanksi Adat atas kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat dalam proses Syuting dalam tayangan Jejak Petualang Trans7 serta segera akan menyelesaikan permasalah tersebut.

Penulis: M.Jaelani

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 3 kali

Baca Lainnya

Dilantik, Iqbal Abdul Aziz Langsung Gas, IPHI Harus Ciptakan Kerja, Bukan Hanya Acara!

20 November 2025 - 10:33 WIB

Jam Besuk RS Wisma Rini Dikeluhkan Pasien, Ini Penjelasan Direktur

19 November 2025 - 12:56 WIB

Dinas LH Pringsewu Akui Ada Rekomendasi Perbaikan di Dapur MBG Pardasuka, Termasuk Pembangunan IPAL Baru

10 November 2025 - 19:41 WIB

Lima Bulan Beroperasi, Dapur MBG Pardasuka Baru Bangun IPAL, Diduga Langgar Aturan Lingkungan

10 November 2025 - 14:55 WIB

Dinkes Pringsewu Gelar Workshop Epidemiologi Malaria 1-2-5 Tingkat Kabupaten

30 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Dinkes Pringsewu Gelar Workshop Implementasi Kawasan Tanpa Rokok

30 Oktober 2025 - 16:30 WIB

Trending di Berita Nasional