Pringsewu (GS) Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari meminta agar Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) bisa menjadi perspektif baru bagi para jaksa ketika menangani kasus kekerasan seksual.
Hal ini disampaikan oleh Taufik Basari saat melakukan kunjungan kerja ke kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pringsewu, Kamis (21/4).
“Beberapa hari lalu kami di DPR bersama Pemerintahan telah mengesahkan UU TPKS , di mana, di dalamnya mencakup pencegahan, penanganan dan hukum acara khusus untuk kasus kekerasan seksual dan pemulihan bagi korban,” ungkap Taufik Basari.
Ia berharap, Kejari Pringsewu nantinya bisa mempelajari UU TPKS, bukan hanya mempelajari kata demi kata, tetapi meresapi dan menyelami apa yang menjadi semangat dari UU TPKS. “Sehingga UU TPKS juga bisa menjadi perspektif bagi para jaksa ketika harus menangani kasus kekerasan seksual di Pringsewu. Mudah-mudahan hasil diskusi kita bisa membawa semangat bagi para jaksa di Pringsewu,” jelas anggota Fraksi Partai NasDem Dapil Lampung.
Menurutnya, Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki angka kekerasan seksual yang cukup tinggi. Untuk itu, ia berharap penanganan kasus kekerasan seksual bisa dilakukan dengan baik.
“Saya juga menawarkan diri apabila teman-teman jaksa di sini membutuhkan pendalaman terhadap UU TPKS tersebut, karena saya sebagai bagaian yang menyusunnya, saya membuka diri untuk ditanya-tanya bagimana jika kita menangani kasus kekerasan seksual di Pringsewu,” ucap dia.
Selain membicarakan isu kekerasan seksual, kedatangan Taufik Basari ke Kejari Pringsewu juga guna mendapatkan masukan, gambaran mengenai apa yang selama ini jadi hambatan atau masalah yang dihadapi kejari.
“Tadi disampaikan dari Kajari dan jajarannya beberapa hal. Yang mana hal ini akan jadi bahan diskusi saya ke Kejagung nantinya,” tandasnya.
Sementara itu, Kajari Pringsewu Ade Indrawan menyambut baik kedatangan Taufik Basari yang didampingi Ketua DPD NasDem Pringsewu Siti Rahma, dan Anggota Fraksi Nasdem Pringsewu Rohmansyah ke kantor Kejari Pringsewu. Ade mengatakan, pihaknya siap mendukung apa yang menjadi program Komisi III DPR RI.
Dalam kesempatan tersebut Ade juga meminta dukungan Komisi III DPR RI agar merealisasikan penganggaran rehabilitasi untuk para pecandu narkoba. (*/Red)