Bandar Lampung – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung kembali menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU).
Kegiatan yang telah dilaksanakan ke-4 akan berlangsung selama 3 hari dimulai mulai Jumat-Minggu, 11-13 Oktober 2019, di Bandar Lampung.
Ketua pelaksana MKNU, Dr Alamsyah M.Ag, mengatakan, MKNU penting bagi para pengurus dan kader NU.
Sesuai dengan temanya, madrasah ini mendukung untuk membentuk kader NU yang militan dalam mendukung aswaja dan nahdliyah untuk Indonesia damai dan sejahtera.
“Tema itu sangat cocok dengan kondisi Indonesia. Apalagi, Lampung akan menjadi tuan rumah muktamar NU ke-34 tahun ke depan,” katanya.
MKNU ini diikuti 82 peserta, yang merupakan pengurus dan kader NU di Lampung, dan juga beberapa berasal dari luar Lampung.
Diantara peserta yang mengikuti kegiatan ini terdapat Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, SH, MM, Wakil Bupati Pringsewu Dr. Fauzi SE M.Kom, dan Wakil Bupati Tanggamus, M Syafi’e M.Ag.
“Ada sembilan sesi materi yang akan disampaikan selama tiga hari ini. Setiap peserta harus mengikuti semua sesi, atau tingkat partisipasi harus 100 persen, sebagai persyaratan kelulusan,” tegas Dr Alamsyah.
Diantara materi tersebut yaitu pengenalan MKNU dan kontrak belajar, materi arah, cita-cita dan strategi perjuangan NU 2015-2026, yang akan disampaikan oleh Ketua MKNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Drs Sulthonul Huda M.Si.
Kemudian materi dasar Pemikiran dan Pengantar Materi Madrasah Kader Nahdlatul Ulama dan Ulasan Perjalanan Satu Abad NU 1926-2026, Relasi dan Respon NU terhadap Idelogi, serta NU dan Pemberdayaan Umat.(Dbs)