Korwil Jatim Holiyadi
Jember, Gemasamudra.com — Dalam upaya menjaga kelestarian alam dan menanggulangi abrasi di kawasan pesisir, pengelola Pantai Tanjung Papuma bersama mitra warung lokal menggelar kegiatan penanaman pohon pada Minggu (20/4/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pengelola wisata dalam menerapkan prinsip ekowisata yang berkelanjutan di kawasan hutan wisata Pantai Papuma, Kabupaten Jember.
Puluhan pohon ditanam di area yang dekat dengan garis pantai serta beberapa titik dalam kawasan hutan wisata. Jenis pohon yang ditanam beragam, mulai dari pohon kelapa, nangka, pinus, hingga cemara. Selain untuk memperkuat garis pantai dari ancaman abrasi, pohon-pohon ini diharapkan dapat menambah keindahan kawasan wisata yang menjadi salah satu ikon destinasi unggulan di Jember tersebut.
“Kita tadi melakukan penanaman pohon kelapa guna mendukung pelestarian lingkungan dalam pengelolaan wisata di kawasan hutan, terutama di Papuma. Kami juga bekerja sama dengan mitra warung yang ada di Papuma dengan tujuan menjaga kelestarian alam dan untuk menghindari abrasi,” ujar Adi Suponco, Asisten Manajer Pantai Tanjung Papuma.
Menurut Adi, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi langkah nyata yang akan terus berkelanjutan sebagai bagian dari pengelolaan wisata berbasis pelestarian lingkungan. Penanaman dilakukan secara gotong royong oleh pihak pengelola dan para pelaku usaha kecil di sekitar pantai, seperti pemilik warung dan penyedia jasa wisata.
“Tanaman yang ditanam tadi antara lain nangka, kelapa, pinus, dan cemara. Harapan ke depan, dengan adanya penanaman ini, bisa menghindari abrasi serta menambah keindahan di dalam kawasan Pantai Papuma,” jelasnya.
Pantai Tanjung Papuma memang memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaan kawasan pesisir. Tekanan abrasi yang perlahan menggerus bibir pantai menjadi ancaman serius, apalagi di tengah meningkatnya aktivitas wisata. Oleh karena itu, langkah penghijauan ini menjadi sangat penting sebagai bentuk mitigasi alami terhadap kerusakan ekosistem pesisir.
Selain itu, inisiatif ini juga membawa pesan edukatif bagi wisatawan dan pelaku usaha lokal tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian alam. Adi menambahkan bahwa kegiatan serupa akan kembali digelar di masa mendatang dengan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk relawan dan komunitas lingkungan.
Dengan adanya sinergi antara pengelola wisata dan masyarakat lokal, Pantai Papuma diharapkan bisa menjadi contoh destinasi wisata yang tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga ramah terhadap lingkungan dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang.(**)