Menu

Mode Gelap

Berita Media Global · 13 Jun 2025 22:20 WIB ·

Pasien BPJS Dibilang Ribet, Oknum Bidan Gadingrejo Tawarkan Persalinan Rp1,5 Juta


Pasien BPJS Dibilang Ribet, Oknum Bidan Gadingrejo Tawarkan Persalinan Rp1,5 Juta Perbesar

Pringsewu, Gemasamudera.com – Seorang bidan yang bertugas di wilayah Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, diduga memengaruhi pasien penerima manfaat BPJS-KIS untuk tidak melahirkan di fasilitas kesehatan pemerintah, melainkan di klinik pribadinya secara mandiri atau berbayar.

Dugaan praktik yang bertentangan dengan asas pelayanan kesehatan universal ini diungkap oleh seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya. Narasumber merupakan warga setempat yang hendak melahirkan dan telah mengurus kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Baca Juga :   Polres Tulang Bawang Barat , Gelar Peringatan Nuzul Qur’an

“Ya mending melahirkan pakai umum, Mbak. Di tempat saya bayarnya Rp1,5 juta. Pilihannya di Mbak. Daripada di puskes kan fasilitasnya kurang layak, dan agak ribet,” kata narasumber menirukan ucapan oknum bidan berinisial MR kepada media ini, Jumat (13/6/2025).

Klik Gambar

Narasumber juga mengaku keberatan atas tawaran tersebut lantaran keterbatasan kondisi ekonomi keluarganya. Ia berharap dapat melahirkan secara gratis melalui skema BPJS-KIS yang memang ditujukan bagi warga kurang mampu.

“Saya ini orang gak mampu, makanya saya urus BPJS KIS sebelum saya lahiran nanti. Malah dibilangnya kalau lahiran di puskesmas itu ribet administrasinya dan fasilitas tidak bagus,” tutur narasumber lirih.

Baca Juga :   Fauzi Hadiri Pelantikan Ketua PMI Provinsi Lampung

Saat dikonfirmasi, MR yang diketahui bertugas di UPT Puskesmas Gadingrejo membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada unsur paksaan kepada pasien untuk melahirkan secara mandiri.

“Oh itu gak bener. Siapa nama pasiennya? Tapi kalau bertanya ke saya, tarif persalinan yang saya sampaikan itu berdasarkan kesepakatan dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Saya selalu bilang, saya tidak bekerja sama dengan BPJS, silakan bisa ke puskes atau RS. Dan kalau di puskesmas, jika terjadi sesuatu pasti dirujuk ke rumah sakit,” jelas MR saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp.

Baca Juga :   Dinkes Pringsewu Gelar Pertemuan Pencatatan dan Pelaporan Berbasis Aplikasi Program Penyakit Tidak Menular

MR juga menyanggah pernyataan yang menyebutkan fasilitas Puskesmas tidak layak digunakan untuk rawat inap pasien bersalin.

“Tidak ada itu saya bicara begitu. Saya ini juga kerja di Puskesmas,” tegasnya. ( * )

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 21 kali

Baca Lainnya

Tersangka Diduga Korupsi Rp.2.3 Miliyar Pembangunan Jembatan di Kali Pasir Akhirnya Ditangkap Kejari Lamtim

13 Juni 2025 - 16:57 WIB

Bupati Ela Resmikan SLB di Margototo, Dorong Wujudkan Pendidikan Inklusif

13 Juni 2025 - 13:05 WIB

Skandal VCS Diduga Libatkan Oknum Guru dan PNS di Pringsewu, Inspektorat Bergerak, Disdik Siap Beri Sanksi

13 Juni 2025 - 11:27 WIB

Dorong Ekonomi Desa, Pemkab Lampung Timur Gandeng INI Legalkan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:50 WIB

Bupati Dan Wakil Bupati Hadiri Peresmian Lapangan Tembak Milik Kodim 0429/Lamtim

12 Juni 2025 - 22:04 WIB

Dinkes Pringsewu Gelar Pertemuan Pencatatan dan Pelaporan Berbasis Aplikasi Program Penyakit Tidak Menular

12 Juni 2025 - 20:42 WIB

Trending di Berita Terkini