Pringsewu (GS)- Ketua panitia Pekan Olahraga Pekon (Porkon) Kabupaten Pringsewu Samsul Gustaf memastikan, Porkon ke-1 akan berlangsung selama 6 hari yakni dari 9- 14 Desember mendatang.
Menurutnya, Porkon merupakan satu-satunya program seleksi atlet yang dilaksanakan dari tingkat paling bawah (Pekon/Desa), dalam rangka menghasilkan atlet berkualitas dari hasil kompetisi yang dilakukan.
“Cabang olahraga yang dipertandingkan di Porkon ini diantaranya yakni bola voli, bulutangkis, catur, pencak silat, senam, dan tenis meja,” kata Samsul Gustaf di Gor Mini Pringsewu Barat, Kamis (9/12).
Selanjutnya Ia menjelaskan, Porkon digelar guna menghidupkan semangat berolah raga di masyarakat. Selain itu menghidupkan semangat berlatih dan bertanding bagi atlet-atlet potensial di Pringsewu.
“Untuk itu pelaksanaan Porkon ini kami bagi menjadi dua zona. Zona pertama meliputi Kecamatan Ambarawa, Gadingrejo, Pagelaran, dan Pardasuka. Kemudian zona kedua meliputi Kecamatan Adiluwih, Banyumas, Pagelaran Utara, Pringsewu dan Sukoharjo,” jelasnya.
Samsul menambahkan, meskipun baru kali pertama, pelaksanaan Porkon ini mendapat antusiasme dari pekon-pekon yang mengikutsertakan atletnya untuk bertanding.
“Jumlah Pekon yang ikut mendaftar ada 67 Pekon. Dan ini mencukupi target kami sebanyak 60 persen di pelaksanaan Porkon ke-1 ini, meskipun begitu sangat disayangkan kecamatan Banyumas dan Kecamatan Pagelaran Utara tidak sama sekali mengikuti seleksi atlet ini,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Dwi Pribadi berharap, pelaksanaan Porkon ini bisa membudayakan olahraga menjadi prestasi.
“Meskipun pelaksanaan Porkon kerapkali tertunda, tapi kita taat aturan. Alhamdulillah target 60 persen tercapai untuk pelaksanaan Porkon. Sehingga tinggal 2 lagi program kerja yang akan dilakukan oleh Koni Pringsewu yaitu sensus keolahragaan dan sport spesifik assesmen,” ungkapnya.
Koni Pringsewu, lanjut dia, juga mendorong badan legislatif dengan mengusung Ranperda keolahragaan dengan mengusulkan tiga poin.
“Yakni adanya kelembagaan olahraga di tingkat Pekon, adanya payung hukum penggunaan anggaran desa, serta adanya payung hukum kompetisi,” imbuhnya.
Kemudian, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi berharap, gelaran Porkon ini bisa dilakukan secara rutin tiap tahunnya. Sehingga Pringsewu bisa jadi lumbung atlet mulai dari tingkat terkecil.
“Dengan kondisi sekarang yang mencapai target 60 persen saja membuktikan atlet di sini sudah rindu gelanggang. Porkon ini harapannya bisa digelar rutin, apalagi ini kan dananya kecil dan ada sumber dananya. Sehingga lumbung atlet di Pekon dan kecamatan bisa tercipta,” pungkasnya. (BM)