Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 1 Feb 2025 16:39 WIB ·

Kerjasama Pemanfaatan (KSP) Dengan PT Imasco Dinilai Cacat Prosedural


Kerjasama Pemanfaatan (KSP) Dengan PT Imasco Dinilai Cacat Prosedural Perbesar

Korwil Jatim: Holiyadi

Jatim, gemasamudra.com – Ika PMII Unipar mengadakan Fokus Group Discussion (FGD) bertempat di Pendopo Wahyawibawagraha Jember, Jumat (31/01/2025) pukul 15.00 Wib yang mengusung tema:

1.Resistensi pertambangan kapur dalam perspektif dampak lingkungan dan peningkatan pendapatan asli daerah jember (PAD).

Klik Gambar

2.Seberapa besar dampak ekonomi mikro dan kecil serta menengah dengan adanya pertambangan kapur di kecamatan puger.

3.Dampak pertambangan kapur terhadap aanalisa lingkungan serta kesehatan manusia di sekitar area tambang.

Eko Wibowo selaku Insiator FGD yang juga sebagai ketua IKAPMII UNIPAR menyampaikan bahwa mengenai terkait isu/tema yang dibahas merupakan murni pembahasan yang sudah analisis dan dikaji oleh para alumni pmii unipar. Berdasarkan analisis yang didapat dari data yang sudah di dapat, maka berasal dari inilah acara FGD ini dilakukan.

Sementara dalam sambutannya, Bupati Jember Bpk. Hendy Siswa selain mengucapkan terimakasih kepada organ kepemudaan, kemahasiswaan, para tokoh IKA PMII beberapa masyarakat terdampak, beliau juga mengungkapkan bahwa memang selama kepemimpinan bapak hendy selaku bupati beberapa organisasi kemahasiswaan seperti PMII, HMI, GMNI, menunjukan rasa kepedulian terhadap birokrasi kepemerintahan Bapak Hendy dengan seiring sejalan dengan itu menjadi controlling dari kepemerintahannya.

Baca Juga :   Musda Kali Ini, Adhitia Pratama Terpilih Jadi Ketua DPD II Partai Golkar Lamtim

“Harapan kami, output dari terselenggaranya forum ini adalah suatu bentuk evaluasi sekaligus juga perbaikan dari segala bentuk regulasi maupun birokrasi untuk jember kedepan tentunya,” Ungkap beliau dalam sambutannya.

Dalam FGD ini menghadirkan pemateri yang memang ahli di bidangnya baik dalam advokasi maupun pertambangan.

Ada dua pemateri yang dihadirkan dalam acara FGD. Pertama Bpk. Harry Agustriono, dan Kedua Bpk Ade Darman, S.H., M.H.

“AMDAL haruslah ada sebelum adanya perencanaan pembangunan analisis dampak lingkungan ini bisa saja berefek positif dan negatif , namun haruslah kita perku kemudian bisa memperbesar dampak positif dan memperkecil dampak negatif,” Ungkap Harry Agustriono Selaku Pemateri (31/01/2025).

Lebih lanjut dia menerangkan bahwa kabupaten jember membutuhkan investasi yang melimpah tanpa berdampak buruk pada lingkungan serta meningkatkan perekonomian kabupaten.

Baca Juga :   Polres Tuba Gelar 6 Pos Pada Operasi Lilin Krakatau 2019

Jika berbicara soal proses pertambangan yang masih berjalan yaitu ada PT. IMASCO yang bergerak di pertambangan batu kapur yang mulai beroperasi sejak tahun 2020, senyampang PT IMASCO berjalan perusahaan memberikan sumbangsih pada pendapatan asli daerah (PAD) atau sistem sharing.

Lantas, perusahaan PT IMASCO ini tentunya seharusnya juga mampu mensejahterakan masyarakat di sekitar area tambang, Yang pada intinya perusahaan ini sedari awal harusnya sudah memiliki AMDAL.

Sementara menurut bapak Ade Darman, M.H, bahwa sudah banyak kemudian daerah-daerah yang sudah termasuk pada kegiatan aktif pertambangan salah satunya di kabupaten jember yang ada yaitu PT IMASCO. Nah pertanyaan nya apakah sejauh ini PT IMASCO telah banyak memberikan dampak positif atau malah dampak negatif baik dari faktor ekonomi, sosial hingga lingkungan?

Yang terpenting kemudian harus adanya keterbukaan transparansi data bahkan hingga pendapatan.
Dari beberapa pertanyaan yang diajukan audiens yang hadir berkenaan dengan pajak yang diterima oleh pemda dari PT. IMASCO, proses regulasi yang selama ini berjalan antara PT IMASCO ini dengan Pemerintah Daerah, dan lalu lalang truk yang mengangkut hasil tambang batu bara yang merusak jalan, maka kemudian dihasilkan jawaban sebagai berikut:

Baca Juga :   Optimalisasi Serapan Gabah dan Beras Sepanjang Tahun 2025 Mei Mencapai 134.000 Ton Menurut KA Bulog Jember Ade Saputra

1. Memang sebesar 30 M hanya saja itu dibayarkan dengan akumulasi 3 – 4 tahun.

2. Jika memang PT.IMASCO benar – benar membayar sebesar 30 M per tahun, coba minta pihak perusahaan mentransparansikan data yang sebenar – benarnya, berapa besar pendapatan nya?, cara menghitung pajaknya seperti apa?, apakah memang sudah balance antara pendapatan perusahaan dengan pajak kepada pemda, atau malah ada penggelapan dana yang dilakukan perusahaan ?

Hasil kajian dan analisis PT IMASCO belum memberikan dampak positif yang signifikan terhadap masyarakat Jember khsusnya di lingkungan sekitar. Malah yang ada

“Banyak sekali dampak yang disebabkan oleh pt imasco tapikan nasi sudah menjadi bubur,lantas bagaimana cara kita menutup imasco”, Ungkap Imam selaku Tokoh Muda Kasian Puger (31/01/2025). (***)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 68 kali

Baca Lainnya

Pemkab Jember Gali Potensi TORA ( Tanah Objek Reforma Agraria) Melalui Rakor GTRA Bersinergi dengan BPN

30 Desember 2025 - 19:30 WIB

Kepala DLH Jember Apresiasi PT Imasco Asiatic Puger Salurkan 20 Dropbox Sampah sebagai Wujud Peduli Sampah.

30 Desember 2025 - 13:36 WIB

Ambulans RS Tak Kunjung Datang, Keluarga Pasien Meninggal di RS Mitra Husada Pringsewu Terpaksa Gunakan Ambulans Sukarelawan

30 Desember 2025 - 11:48 WIB

Viral! Kedai Resto Shini Bakso Tulang Fyp Tiktok Ramai Pengunjung Dari Berbagai Daerah

30 Desember 2025 - 10:05 WIB

PUPUK BERSUBSIDI DISANDERA! Surat Gapoktan Dewi Sri Diduga Jadi Alat Tekanan, Petani dan Kios Desa Jombang Terancam Jadi Korban

29 Desember 2025 - 12:17 WIB

PJ Kades Pancakarya Bersama Babinsa–Bhabinkamtibmas Kawal Ketat Penyaluran BLT KESRA Tahap II di Pancakarya

29 Desember 2025 - 12:02 WIB

Trending di Berita Nasional