Menu

Mode Gelap

Berita Terkini · 14 Okt 2021 07:50 WIB ·

Keluarga Korban Akan Tindak lanjuti Dugaan Penolakan RS Mardi Waluyo dan Akan Ambil Langkah Hukum Terhadap Pihak RS


Keluarga Korban Akan Tindak lanjuti Dugaan Penolakan RS Mardi Waluyo dan Akan Ambil Langkah Hukum Terhadap Pihak RS Perbesar

METRO,Gemasamudra.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRi) Kota Metro menggelar Konferensi Pers diruang meeting Sekretariat KWRI di Jl. Ahmad Yani, kel. Tejo Agung, Kec. Metro Timur, Kota Metro, pada Rabu (13/10/2021).

Hal ini memasuki Babak Baru terkait beredarnya pemberitaan yang lagi viral di Sosial Media (medsos) Facebook, atas dugaan penolakan pasien BPJS di RS Mardi Waluyo.

Menurut pantauan media, keluarga korban akan menindaklanjuti dugaan Penolakan RS Mardi Waluyo dan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak RS tersebut.

Klik Gambar

Berdasarkan keterangan keluarga korban yang bernama Supri, sebelumnya pihak RS Mardi Waluyo menganjurkan untuk rawat jalan, dan menurutnya pasien bukan dalam ketegori Urgent, sedangkan menurut keluarga korban, Alm Sugiyanto dalam keadaan kritis dan butuh penanganan khusus sehingga pihak keluarga menginginkan agar bisa rawat inap.

Baca Juga :   Pandemi Covid-19 dan Ajang Pansos Politik

Lanjutnya, pihak keluarga korban akan menindaklanjuti persoalan ini, dan semua akan diiserahkan penuh kepada kuasa hukum direktur E. Rudiyanto, S.E, S.H dan wakilnya Okta Virnado, S.H, M.H dari Law Firm Nusantara Raya.

Diketahui sebelumnya rekan-rekan dari KWRI Metro pernah mengkonfirmasi terkait Dugaan Penolakan Pasien BPJS,
Sampai disana awak media bertemu Wakil Direktur dan Humas RS Mardi Waluyo.

Menurut keterangan Wakil Direktur RS Mardi Waluyo, pada saat pasien ingin masuk ke ruangan UGD tersebut memiliki aturan. Jadi, tidak semua pasien bisa masuk ke UGD, kalau bisa ke poli ya kepoli, jika kalau bukan termasuk dalam ke daruratan, akan di alihkan ke poli Klinik, apalagi kalau tidak ada indikasi rawat inap, RS berhak menolak atas pasien. Ucapnya

Baca Juga :   Ketua DPRD Metro: Wartawan Adalah Pahlawan Informasi

“Artinya, Pasien tersebut bukan dikategorikan sebagai Pasien Darurat dan pihak RS berhak menolak atas pasien walaupun peserta BPJS,” cetusnya.

Selanjutnya, menurut keterangan Yehu, Humas RS Mardi Waluyo, bahwa fasilitas yang ada di Rumah Sakit Mardi Waluyo tidak memadai/kurang lengkap sehingga ada penolakan dan pihak RS meminta maaf. Ungkapnya

Hanafi Selaku Ketua KWRi Kota Metro sangat menyayangkan atas dugaan penolakan pasien RS Mardi Waluyo melalui BPJS hingga meninggal dunia

Baca Juga :   DPRD Kota Metro Peringati HUT ke-57 Provinsi Lampung

Lanjutnya, Hanafi menegaskan bahwa pihak RS justru mencari kebenaran dan pembelaan, justru itu akan menjadi memperkeruh keadaan dan Tim akan mengambil sikap untuk melanjutkan persoalan ke rana hukum.

“Kami Tim akan menempuh langkah hukum sesuai undang-undang yang berlaku apalagi tentang kemanusiaan, keluarga Alm Sugiyanto dari kemarin sudah menunggu dari pihak rumah sakit untuk meminta maaf kepada keluarga Alm Sugiyanto, hingga saat ini justru pihak rumah sakit ingin mencari kebenaran sendiri dan merasa benar.” (TIM)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 3 kali

Baca Lainnya

Polsek Pugung Tangkap Tiga Pelaku Penipuan Bermodus COD Motor di Tanggamus, Satu Masih Buron

15 September 2025 - 13:31 WIB

Pringsewu Terancam Kehilangan Aset Rp25 Miliar: BPK Bongkar Kelemahan Pengelolaan Aset Daerah

15 September 2025 - 13:26 WIB

Dr.Rustam Effendi Sekda Lamtim Resmi Melantik 29 Pejabat Administrator

12 September 2025 - 22:01 WIB

Dinkes Pringsewu Gelar Workshop Tatalaksana Pencegahan TBC

12 September 2025 - 08:40 WIB

Jalin Silaturahmi SMSI Lamtim Disambut Baik Oleh Sekdakab Lamtim

9 September 2025 - 22:42 WIB

DPC KWI Tanggamus Apresiasi Langkah Kodim 0424 Jalin Sinergi dengan Insan Pers

7 September 2025 - 09:43 WIB

Trending di Berita Terkini