Menu

Mode Gelap

Lampung · 15 Jul 2019 19:47 WIB ·

Kantor LPSE Didatangi Sejumlah Kontraktor


Kantor LPSE Didatangi Sejumlah Kontraktor Perbesar

TULANG BAWANG – Sejumlah kontraktor yang tergabung didalam Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia (Gapeknas) mendatangi kantor Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), Senin (15/7/2019).

Kedatangan belasan rekanan tersebut menuntut lelang cepat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dapat dihentikan untuk sementara, karena ada indikasi permainan, yang dilakukan oleh LPSE Tulang Bawang.

Klik Gambar

Hal tersebut, diungkapkan oleh salah satu kontraktor Mardyansyah Lutfi, ST, 。ada beberapa temuan, pihaknya juga menduga sistim lelang cepat telah diatur untuk memenangkan pihak tertentu

Baca Juga :   Pembentukan Organisasi SPRI di Provinsi Lampung

”Karena itu, ada indikasi LPSE Tulang Bawang ada perminan, berkemungkinan masuk angin, untuk meloloskan rekanan yang lain,”tuding Mardyansyah.

Sementara, direktur CV. Banjar Negeri, Hamka, mengatakan, bahwa hasil tender tahapan pertama sampai sekarang belum tahu kejelasannya, seharusnya dari tahapan pertama hingga tender cepat dilakukan harus ada pemberituan hasilnya.

”Untuk tender cepat seharusnya perusahaan kami diundang, karena perusahaan kami terverifikasi tapi apa yang terjadi kami tidak diundang, sedangkan, kami tahu bahwa perusahaan lain diundang dan perusahaan yang kita miliki tidak diundang. Kami tahu Pemda Tulang Bawang juga punya kepentingan dan kami berharap agar tender itu di tunda terlebih dahulu biar semuanya klir dahulu,”pinta Hamka.

Baca Juga :   Ketua DPRD Tulang Bawang Apresiasi Bupati Winarti atas Diraihnya WTP ke Enam Kali

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kabupaten Tulang Bawang, Nanan Wisnaga, mengatakan, terkait laporan ada dugaan tidak transfrannya lelang terhadap 5 paket serta adanya lelang cepat yang dilakukan oleh LPSE Tulang Bawang semuanya sesuai dengan aturan.

”Memang ada hal-hal yang tidak biasa kita lakukan, dipaksa harus dilakukan dengan aturan yang ada tender lelang pertama ini merupakan kelemahan yang ada di kami tentang informasi dan silver kita memang sudah tidak steril lagi dan kami sudah laporkan ke LKPP dan memang ada paket-paket yang berindikasi bermasalah dan dihentikan oleh LKPP serta ada yang terus berjalan. Untuk audit server masih di pantau tender cepat beda dengan penunjukan langsung. Atas usulan Gapeknas dan sejumlah kontraktor untuk menghentikan lelang capat, tentunya saya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan tim yang ada serta konsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (LKPP),”terang Nanan Wisnaga.(tim)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Sudah 10 tahun beroperasi tambak udang way bangik diduga tidak mengantongi izin resmi

29 Juni 2025 - 10:46 WIB

Tewas nya anak perempuan berusia 10 tahun di bedeng PT tebu 

27 Juni 2025 - 08:04 WIB

Dilaporkan, Warga Bongkar Penyimpangan Dana Desa 2024 Pekon Gumuk Mas di Kejari Pringsewu

26 Juni 2025 - 22:29 WIB

DPC GRANAT TULANG BAWANG GELAR AKSI BAGIKAN STIKER ANTINARKOBA DI TERMINAL MENGGALA

26 Juni 2025 - 20:24 WIB

PCNU Way Kanan Cetak Kader Militan Melalui PD-PKPNU

26 Juni 2025 - 13:21 WIB

Heboh! BTPN Syariah Pringsewu Akui Lunas, Tapi Tunggakan Masih Muncul di Aplikasi

24 Juni 2025 - 21:49 WIB

Trending di Berita Terkini