Menu

Mode Gelap

Bandar Lampung · 9 Mar 2020 21:53 WIB ·

Gubernur Ajak Pelindo II, Bea Cukai dan Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor Lampung


Gubernur Ajak Pelindo II, Bea Cukai dan Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor Lampung Perbesar

Bandar Lampung – (GS) – Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang dalam RPJMN 2020-2024 ditargetkan meningkat rata-rata 6% per tahunnya hingga 2024.

Oleh sebab itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak PT. Pelindo II, Bea Cukai Lampung dan para pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor dan mengendalikan impor di Provinsi Lampung.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam acara coffee morning bersama jajaran pimpinan PT. Pelindo II, Bea Cukai, dan pelaku usaha, di Container Freight Station (CFS) IPC, Pelabuhan Panjang, Bandarlampung, Senin (9/3/2020).

Klik Gambar

“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Arinal, menyambut baik diselenggarakannya acara coffee morning ini sebagai wahana untuk sinergitas Pemerintah Daerah, PT. Pelindo II, Bea Cukai, dan pelaku usaha guna meningkatkan ekspor dan mengendalikan impor di Provinsi Lampung,” ujar Gubernur Arinal.

Baca Juga :   Kakon Ambarawa Induk Dipanggil Inspektorat Dugaan Mark Up Dana Desa 2020 Disertai Adanya Pungli

Gubernur Arinal menjelaskan Provinsi Lampung memiliki banyak potensi untuk mengejar target pertumbuhan.

“Lampung memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat bagus dan potensial. Dan sekarang Lampung sudah didukung transportasi sebagai penghubung ekonomi dalam kepentingan terkait dengan ekspor. Diharapkan ini suatu kejayaan untuk menuju Lampung Berjaya di masa mendatang,” jelas Gubernur Arinal.

Menurut Gubernur tidak ada komoditas sektor pertanian Lampung yang tidak masuk 10 besar Nasional. “Kita penghasil singkong nomor satu dunia, dan komoditi lainnya. Tapi kenapa kita masih melakukan impor?” ujar Gubernur.

Saat ini penduduk di Lampung 9,7 juta jiwa. Sebagian besar petani. “Kalau disuruh milih antara rakyat dan pengusaha, pasti saya pilih rakyat. Kita lebih baik ekspor dari pada mengambil keuntungan di tengah kesulitan rakyat,” tegas Gubernur.

Untuk itu, Gubernur Arinal menyampaikan komitmennya meningkatkan ekspor dan melakukan pengendalian impor. Hal itu juga sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Lampung yaitu “Rakyat Lampung Berjaya. Aman, Berbudaya, Maju, Berdaya Saing, dan Sejahtera”.

Baca Juga :   Babinsa Kelurahan Jebres Hadiri Pelantikan Pengurus POKDAR Kamtibmas RW XII Periode 2019 - 2022

Pemerintah Provinsi Lampung sendiri juga terus menggalakkan peningkatan perekonomian daerah dengan diversifikasi produk (menganekaragamkan) dan hilirisasi (peningkatan nilai tambah) produk ekspor.

Diversifikasi ekspor tidak hanya dilakukan dari sisi produk, tetapi juga memperluas negara tujuan ekspor.

“Untuk mendukung target tersebut, para stakeholder di Provinsi Lampung, dalam hal ini pemerintah daerah, instansi terkait, eksportir, dan importir perlu adanya penetapan target dan arah kebijakan secara nasional dan daerah,” ujar Gubernur.

Hal tersebut akan dijadikan Gubernur acuan bagi daerah mulai dari Provinsi, Kabupaten / Kota, sampai tingkat desa.

Lebih lanjut, Gubernur Arinal menjelaskan bahwa di era Globalisasi ini di mana persaingan semakin kompetitif serta dunia industri yang sudah memasuki Era 4.0, maka Lampung harus dapat bersaing dengan produk-produk luar.

Baca Juga :   Jalin Kekompakan Babinsa Purwodiningratan Hadiri Pertemuan Rutin Linmas

Komoditas unggulan ekspor seperti CPO, nanas, kopi robusta, lada hitam, udang beku, karet, molases, kakao, dan kelapa harus dijaga kualitasnya.

Berdasarkan data BPS Provinsi Lampung, kinerja perdagangan luar negeri Provinsi Lampung, pada tahun 2019 ekspor mengalami penurunan sebesar -15,14% dengan nilai 2,93 miliar USD dan impor mengaIami peningkatan sebesar 0,83 % dengan nilai 2,85 miliar USD. Kondisi tersebut menghasilkan surplus sebesar 84,32 juta USD.

“Ini harus kita balik, ekspor harus diprioritaskan dibandingkan dengan import. Kalau import dilakukan ketika emergency. Untuk itu diperlukan sinergitas dari seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

Arinal juga akan mengambil langkah dalam menyiapkan lahan, supaya Pelabuhan ini tidak dicampur adukkan pemanfaatannya untuk komoditas ternak.

Penulis : Sandy

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Optimalisasi Serapan Gabah dan Beras Sepanjang Tahun 2025 Mei Mencapai 134.000 Ton Menurut KA Bulog Jember Ade Saputra

24 Mei 2025 - 17:24 WIB

Diserbu 2000 Pendaftar dari Seluruh Indonesia, IDEA Genjot Ekspansi Cabang dengan Gandeng Harris Suites Puri Mansion

23 Mei 2025 - 21:13 WIB

Program Poskestren di Pondok Pesantren Riyadhotul Ulum Diresmikan Oleh Bupati Lamtim

23 Mei 2025 - 20:44 WIB

Tekab 308 POLRES Metro Temukan Mobil yang Hilang di Steam, Pelaku Masih DPO

23 Mei 2025 - 17:44 WIB

Bupati,Wakil Bupati Dan Pengurus DPC GRANAT Lamtim Bebas Narkoba

22 Mei 2025 - 20:37 WIB

Pengerjaan Proyek DAK SD 74 Krui Dilaporkan ke Kejati Lampung

22 Mei 2025 - 19:24 WIB

Trending di Berita Indonesia