Korwil Jatim Holiyadi
Jember, Gemasamudra.com – Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Jember audiensi dengan Bupati Jember Muhammad Fawait atau Gus Fawait di ruang rapat lantai 2 gedung Pemkab Jember, Selasa (2/9/2025).
Audiensi ini terselenggara berkat kerelaan Gus Fawait dalam menerima kehadiran organisasi kewartawanan yang selaras dan senada dengan warna kesukaannya yaitu pink.
Dengan sedikit bergurau Gus Fawait mengatakan, “Mas Regar (Plt Kadiskominfo) tidak bisa menolak kehadiran kawan-kawan GWI yang memakai seragam warna pink”.
Itu ia katakan saat memasuki ruangan. Spontan saja tawa dan kegembiraan pengurus harian, penasihat dan anggota GWI Jember bergemuruh.
Setelah Sekretaris DPC GWI Jember, Sigit Priyono Azeta, memperkenalkan pengurus harian, penasihat GWI Jember, Mochammad Sholeh, mengapresiasi Gus Fawait. Di mata Sholeh, sosok Gus Bupati amat dikenal sebab ia salah satu pendukung saat sebelum duduk menjadi Bupati Jember.
“Kami, penasihat dan teman-teman GWI Jember siap bersinergi dengan jenengan untuk Jember Baru Jember Maju,” ucap Sholeh, yang juga Kades Lojejer Kecamatan Wuluhan.
Kemudian Ketua DPC GWI Jember, Achmadi alias Madek, menyampaikan pokok-pokok pikiran organisasi kepada Gus Bupati. GWI Jember siap mengawal program-program pembangunan Gus Bupati.
“Bahkan kami siap ditempatkan di kecamatan-kecamatan sebagai corong Pemkab Jember di wilayah,” ucap Madek.
Ia menyebutkan, saat ini jumlah anggota sudah mencapai 40 wartawan dan masih banyak yang ingin bergabung. Tetapi pengurus bersikap hati-hati, dengan menerapkan skrining kepada calon anggota. Pengurus Harian DPC GWI Jember akan membatasi keanggotaan sampai 100-an wartawan, sesuai kapasitas ideal organisasi.
Sementara itu, dalam arahannya, Bupati Jember mengapresiasi GWI Jember yang dipimpin Achmadi.
“Alhamdulillah, pak Madek ini sahabat seperjuangan dengan saya sejak awal. Dia luar biasa. Baru keluar dari (organisasi) sebelah sudah mampu menghimpun puluhan wartawan,” ucap Gus Fawait.
Dalam pesan-pesannya, Bupati Jember termuda itu menyatakan siap bersinergi dengan GWI Jember. “Saya konkret saja, saya ajak panjenengan semua bersinergi. Sinergi apa? Sinergi untuk mempromosikan Kabupaten Jember baik di mata investor maupun wisatawan,” ucap Gus Fawait kepada GWI Jember.
Menurut Gus Fawait, dirinya ngotot membuka kembali Bandara Notohadinegoro dengan tujuan sebagai pintu masuk tercepat ke Jember. Para Investor dan wisatawan datangnya lebih banyak dari DKI Jakarta. Oleh karenanya mulai Bulan September 2025 dibuka jalur penerbangan Jakarta-Jember.
Dalam membangun Jember, kata Gus Fawait, tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan APBN saja. Ia terpilih sebagai Bupati Jember yang juga sebagai kader Presiden Prabowo sudah melobi pemerintah pusat agar mau mengelontorkan dana untuk proyek infrastruktur.
Adapun proyek yang sedang dan akan dikerjakan di tahun 2025-2026, sarana jalan persawahan, pengolahan lahan tidur, fly over simpang empat Mangli, pelebaran jalan nasional dari Tanggul sampai Mangli, rencana jalan TOL yang menghubungkan dari Jember-Bondowoso ke Situbondo dan proyek strategis lainnya.
“Optimisme inilah yang perlu disampaikan kepada masyarakat. Saya nggak bisa menyelesaikan sak deg sak nyek semua. Pelan-pelan tapi pasti. Mangkanya saya perlu sinergi dengan seluruh elemen termasuk dengan GWI Jember,” tandas Bupati Fawait.
Gus Fawait juga siap menerima kritikan dari para awak media. “Saya tidak anti kritik tapi saya mohon jaga nama baik Kabupaten Jember,” katanya.
Sebagai mantan aktivis dan mantan anggota DPRD 2 periode Gus Fawait sudah kenyang dengan kritikan.
Kalau pun ada kekurangan dalam program -programnya ia berharap masyarakat memaklumi sebab tidak ada yang sempurna dalam dunia ini.
” kalau ini ada kendala! Biasa itu pak. Kebijakan besar itu mesti ada kurang-kurangnya sedikit. Kalau ada kendala, kirim ke Wadul Gus’e,” tandas Gus Fawait. (**)