Menu

Mode Gelap

Kota Metro · 17 Jun 2021 20:34 WIB ·

DPRD Metro Desak DisDikbud Propinsi Lampung Untuk Menunda PPDB SMA dan SMK Tahun 2021


DPRD Metro Desak DisDikbud Propinsi Lampung Untuk Menunda PPDB SMA dan SMK Tahun 2021 Perbesar

METRO,(Gemasamudra) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro mendesak Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Lampung, untuk menunda PPDB SMA dan SMK Tahun 2021, karena sistem aplikasi tidak sesuai dengan pedoman yang ada.

Hal ini disampaikan oleh ketua Komisi II DPRD Kota Metro Fahmi Anwar SE, saat di temui diruang kerjanya, Rabu (16/06/2021).”Sejak dibukanya pendaftaran PPDB Tahun 2021, pada tanggal 14 kemarin, pihaknya banyak mendapat keluhan dari masyarakat tentang sistem penerimaan,” katanya.

Politikus Partai Demokrat ini mengatakan bahwa dari empat jalur pendaftaran yang ada dalam PPDB, sistem pendaftaran lewat jalur prestasi dinilai sangat merugikan masyarakat kota metro yang memiliki anak berprestasi.

Klik Gambar

“Karena dalam mendaftar lewat jalur prestasi, dan lokasi rumahnya masuk kedalam wilayah zonasi sekolah, maka secara sistem pendaftaran masuk ke dalam jalur zonasi, bukan jalur prestasi,” ujarnya.

Baca Juga :   Gelar Paripurna, DPRD Metro Bahas RPJMD dan RPJPD

Dengan begitu kata fahmi sangat merugikan anak yang memiliki prestasi dan berminat untuk bersekolah ditempat favoritnya terkendala dengan adanya sistem PPDB tersebut.

“Jika melihat aturan dari permendikbud nomor 1 tahun 2021, dalam pasal 19 nomor 1, 2, dan Pergub no 16 tahun 2021, dalam pasal 13 nomor 1, 2, untuk benar – benar dengan seksama dalam menerjemahkannya, sehingga tidak gagal paham,” terangnya.

Baca Juga :   Anna Morinda, Figur Ibu Inspiratif Kota Metro di Momentum Hari Ibu

Dirinya juga menjelaskan melihat turunan dari permendikbud, pergub, yakni petunjuk teknisnya maka sistem aplikasi PPDB ini tidak sesuai dengan pedoman yang berlaku.

“Dimana dalam sistem aplikasi penerimaan melalui jalur prestasi tidak bisa di akses jika lokasi rumah masuk kedalam zonasi sekolah, sehingga langsung dialihkan ke jalur zonasi,” ucapnya.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa SMA dan SMK merupakan wewenang provinsi bukan daerah, tetapi berhubung lokasi sekolah masuk ke dalam wilayah Kota Metro, dan banyak warga Metro yang ingin bersekolah disana tetapi terkendala, sehingga pihaknya banyak menerima keluhan dari masyarakat, maka kami wajib untuk menindaklanjuti.

Baca Juga :   DPRD Metro Selenggarakan Paripurna LKPJ Tahun 2020

“Saya juga sudah berkordinasi dengan anggota DPRD Provinsi Lampung untuk segera menindaklanjutinya, dengan memanggil pihak terkait, untuk meminta penjelasannya,” tegasnya.

Fahmi juga berharap semoga permasalahan ini cepat memiliki solusi, sehingga tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan dengan aturan sistem yang ada, sehingga kedepan Kota Metro khususnya, dan provinsi lampung umum bisa mencetak siswa yang berprestasi dan bisa membawa nama harum daerahnya.(MGG)

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 2 kali

Baca Lainnya

Seratus Atlet Dari Perguruan shiroite Mengikuti Kejuaraan Piala Dansubdenpom Kota metro

6 Juli 2025 - 18:09 WIB

Jajaran Panitia Metro Fair Kecewa OPD yang Tak Hadir: ‘Jangan Hanya Tampil Saat Panggung Megah’

15 Juni 2025 - 08:22 WIB

Panitia Metro Fair Soroti OPD yang Tak Hadir: ‘Jangan Hanya Tampil Saat Panggung Megah

14 Juni 2025 - 18:23 WIB

Pemilihan RTH Mulyojati Diapresiasi Warga, Raden Sentot: Metro Barat Punya Potensi Besar

10 Juni 2025 - 10:02 WIB

Metro Fair Putri Nuban 2025 Siap Meriahkan HUT ke-88 Kota Metro

8 Juni 2025 - 17:31 WIB

Wali Kota Pangkas Anggaran Seremonial, Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas di Metro

5 Juni 2025 - 16:27 WIB

Trending di Berita Indonesia