Menu

Mode Gelap

Daerah · 15 Okt 2023 19:14 WIB ·

Catur Teguh Wiyono: Kisah Perjuangan Seorang Guru Yatim Piatu


Catur Teguh Wiyono: Kisah Perjuangan Seorang Guru Yatim Piatu Perbesar

“Dalam kisah hidupnya, Catur Teguh Wiyono adalah guru tanpa kata-kata yang memberi inspirasi, mengajarkan kita bahwa di tengah badai kehidupan, kita bisa menjadi kapten dari kapal kita sendiri. Kesuksesan adalah notasi dari melodi tekad yang tak pernah mati.”

Inspirtif, Jember | Catur Teguh Wiyono lahir di Jakarta Utara pada tanggal 2 Maret 1991. Ia lahir dari pasangan Sujarwo dan Nanik Fajar Sumarni. Namun, ayah Catur meninggal dunia ketika ia berusia 5 tahun, dan ibunya meninggal dunia ketika ia berusia 11 tahun. Sejak saat itu, Catur menjadi yatim piatu.

Catur tinggal bersama Mbah, seorang nenek yang merawatnya dengan penuh kasih sayang. Ia bersekolah di SDN Bangsalsari 3, Jember. Di sekolah, Catur bertemu dengan Maria Albertina Kusuma Wardani, seorang guru yang sangat berjasa dalam hidupnya. Marialah yang mendorong Catur untuk terus belajar dan meraih cita-citanya.

Klik Gambar

Setelah lulus SMP, Catur melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Tanggul, Jember. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Aliyah An-Nur, Jember. Selama masa sekolah, Catur terbiasa berjalan kaki untuk pergi ke sekolah. Di jalan, ia sering belajar melihat kekuasaan Tuhan yang ada di alam.

Baca Juga :   Safari Ramadhan, Babinsa Kratonan Menghadiri Pengajian Nuzulul Qur'an Di Masjid Nurmirah

Setelah lulus SMA, Catur sempat bekerja sebagai petani. Namun, ia kemudian memutuskan untuk menjadi guru. Ia mengabdi di sebuah madrasah Islamiyah yang sedang dirintis di Desa Bedahan Jerit, Kecamatan Curah Kaliang, Kabupaten Jember. Jarak madrasah tersebut dari tempat tinggal Catur, yaitu Desa Sukorejo, sekitar 12 kilometer.

Foto : Catur Teguh Wiyono

Pada awalnya, Catur mengajar secara sukarela. Ia berjalan kaki setiap hari untuk pergi ke madrasah. Selama mengajar, ia tidak mendapatkan gaji. Namun, ia tetap bertahan karena tekadnya yang kuat untuk mengabdikan diri kepada pendidikan.

Baca Juga :   SDS Bahari Al-Islam Kembali Raih Juara di Festival Tunas Bahasa Ibu

Pada tahun 2016, Catur menikah dengan seorang wanita bernama HS. Mereka dikaruniai dua orang anak, yaitu seorang putri dan seorang putra. Namun, kebahagiaan keluarga Catur tidak berlangsung lama. Mbah, nenek yang telah merawatnya sejak kecil, meninggal dunia.

Catur sempat mengalami masa krisis ekonomi. Ia hanya mendapat gaji sebesar Rp200.000 hingga Rp400.000 per bulan. Gaji tersebut tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.

Catur pun memutuskan untuk pergi ke Bali untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Ia bekerja di sebuah pabrik pengolahan ayam. Namun, pekerjaan tersebut tidak bertahan lama.

Baca Juga :   Hebohnya Foto VCS Oknum PNS, Dinas Pendidikan Lakukan Pemanggilan

Catur kemudian kembali ke Jember dan mencoba kembali mengajar. Ia juga menjual bibit tanaman untuk menambah penghasilan. Namun, usahanya tersebut tidak selalu berhasil.

Pada tahun 2021, Catur bertemu dengan CEO Media Global Group (MGG), Safril Ridho. Safril Ridho menawarkan Catur untuk bekerja di MGG. Catur pun menerima tawaran tersebut.

Di MGG, Catur belajar bagaimana menghasilkan uang, menulis dengan baik, dan mengelola keuangan. Berkat bantuan Safril Ridho, kehidupan Catur mulai membaik. Ia dapat menghasilkan uang yang cukup untuk menghidupi keluarganya.

Catur Teguh Wiyono adalah sosok yang inspiratif. Ia telah membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, segala sesuatu dapat diraih. Ia adalah teladan bagi kita semua untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar cita-cita.

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 176 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Bertebaran Spanduk Tolak Pilkada dan Usut Tuntas Aliran Dana Teroris Pringsewu

11 Desember 2024 - 11:34 WIB

Tips Cerdas Mengatur Waktu Antara Kuliah dan Kegiatan Ekstrakurikuler: Menjadi Mahasiswa Sukses Tanpa Stres!

6 Desember 2024 - 10:49 WIB

NOMOR PENGADUAN “LAPOR MAS WAPRES” BANYAK DIISENGIN MASYARAKAT

5 Desember 2024 - 21:17 WIB

Kuat Dugaan SMAN 1 Limau Pungut SPP dan Uang Bangunan, Berdampak Penahanan Ijazah Siswa Lulusan

5 Desember 2024 - 13:24 WIB

Pernikahan Aisyah Ulil & Naufal Hisyam Digelar Akad Nikah di Tepi Pantai Bali Tepatnya di Pantai German Bali

4 Desember 2024 - 00:08 WIB

Qudrotul Ikhwan Membawa Harapan Baru Tulang Bawangan

3 Desember 2024 - 18:12 WIB

Trending di Berita Indonesia