WAY KANAN – (GS) – Balita bernama Reva Oktavia perempuan berusia 2 tahun buah cinta pasangan dari Edi Supardi dan ibuk Sumiyati yang menderita hidrosefalus dan bibir sumbing.
Keluarga yang masuk golong kurang mampu ini bertempatan di Kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Ayahnya, Edi Supardi hanya berprofesi sebagai buruh harian lepas di salah satu perusahan di Way Kanan, sehingga sangat tidak memungkinkan untuk dapat membiayai pengobatan buah hatinya yang perlu mendapat penanganan secara intensif dan tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasanya baiya yang ada pihak keluarga Edi Supardi tiga kali membawa anaknya ke RSUD Abdul Muluk, dan ke RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung. Namun saat ini untuk melanjutkan pengobatan anaknya Edi Supardi sudah tidak memiliki biaya lagi.
Sumiyati, menceritakan anaknya didiagnosa menderita hidrosefalus saat pemeriksaan bibir sumbing di RSUD Abdul Muluk ketika masih berusia 4 bulan, atau pada tahun 2017 lalu.
“Selama ini Reva sudah melakukan pengobatan sebanyak tiga kali. Terakhir dilakukan pada bulan november 2019 di rumah sakit Urip Sumoharjo telah dilakukan penyedotan cairan di dalam otak, menggunakan BPJS non prabayar atau KIS,” ungkap Sumiyati.
Sementara itu biaya transportasi dari Way Kanan selama anaknya di rumah sakit dia terpakasa meminjam uang karena pendapatan suaminya yang minim tak cukup lagi.
“Kami sangat berharap jika ada bantuan dari pemerintah daerah atau piha dermawan, guna melanjutkan pengobatan anak perempuan kami ini,” harap Sumiyati.
Laporan : Basirawan